Ekbis
Beranda » Berita » BEI Siap Gelar Net Zero Incubator untuk Emin Emiten

BEI Siap Gelar Net Zero Incubator untuk Emin Emiten

BEI Siap Gelar Net Zero Incubator untuk Emin Emiten
BEI Siap Gelar Net Zero Incubator untuk Emin Emiten

Jakarta, BP – Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku penyelenggara Bursa Karbon (IDX Carbon) segera mengadakan Net Zero Incubator bagi para perusahaan tercatat dan emiten. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan program tersebut merupakan wadah bagi para perusahaan tercatat yang ingin membuat roadmap emisi nol, tetapi terkendala wawasan.

Dalam program tersebut, bursa akan membantu para perusahaan dengan mengadakan beberapa kelas atau materi terkait untuk menyusun roadmap emisi nol. Seperti bagaimana upaya menurunkan emisi, dekarbonisasi, hingga membantu perusahaan menghitung emisi mereka.

Jeffrey mengungkapkan program ini diharapkan pada akhirnya dapat mendorong perdagangan di bursa karbon. Selain itu, untuk mendorong penerapan environment social and governance (ESG) pada perusahaan tercatat.

Harga Emas Antam Naik Hari Ini! Cek Update Terbaru Per Gramnya

“Ujungnya iya [mendorong perdagangan di bursa karbon], tetapi utamanya gimana meningkatkan daya saing dari emiten-emiten kita, siapa yang lebih cepat antisipasi kegiatan usaha yang berorientasi kepada ESG, daya saing ke depan akan lebih tinggi,” kata Jeffrey di Gedung BEI, Kamis (4/7/2024).

Batch pertama dari Net Zero Incubator bakal dimulai bulan ini. Setiap batch dapat diikuti 80 hingga 100 perusahaan tercatat dari industri apapun, dengan sifat keikutsertaan sukarela.

“Awalnya voluntary basis dikelompokan berdasarkan kesiapan dari yg udah sangat advanced sampe basic,” jelas Jeffrey.

Ia mengatakan pihaknya sedang menyiapkan kurikulum bagi para peserta tanpa memungut biaya apapun. Periode dari kurikulum program tersebut sekitar 4 hingga 6 bulan.

Harga BBM Nasional Tetap Stabil, Ini Rinciannya di Semua SPBU

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui bahwa transaksi karbon di bursa karbon atau IDX Carbon belum sesuai harapan. Tercatat, per 3 Juli 2024, akumulasi volume perdagangan di bursa karbon sebanyak 608.740 ton CO2 atau senilai 36,78 miliar.

Direktur Pengawasan Bursa Karbon OJK Lufaldy Ernanda mengatakan bahwa jumlah itu masih jauh dari ekspektasi dan potensi kredit karbon di Indonesia yang mencapai Rp3.000 triliun.

Jeffrey mengatakan bursa karbon ini memang hal yang baru, masih dibutuhkan pemahaman. Maka dari itu, Net Zero Incubator akan menjadi salah satu upaya sosialisasi perdagangan karbon.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan