HarianBatakpos.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah investor saham syariah per Desember 2023, mencapai angka 136.418. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup mencolok jika dibandingkan dengan data pada tahun 2018 yang mencatatkan jumlah investor sebanyak 44.536.
Iman Rachman, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, mengungkapkan bahwa pasar modal syariah Indonesia semakin berkembang pesat dan semakin diminati oleh para investor. Peningkatan jumlah investor selama lima tahun terakhir mencerminkan ketertarikan yang terus tumbuh terhadap instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
“Pasar modal syariah Indonesia merupakan pasar yang menarik. Saat ini, pasar modal Indonesia juga semakin maju dan diminati oleh para investor. Jumlah investor syariah meningkat secara signifikan selama lima tahun terakhir, dari 44.536 investor pada tahun 2018 menjadi 136.418 investor pada Desember 2023,” ungkap Iman Rachman dalam acara peluncuran Investasi Serba Syariah: MOST Syariah dan RDN Online BSI, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (9/1/2024).
Menurut Iman Rachman, keberhasilan ini sejalan dengan upaya pemerintah dan regulator di bidang keuangan untuk memperkuat ekosistem pasar modal syariah. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial tetapi juga memiliki aspek etis.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan pasar modal syariah, BEI terus berupaya menghadirkan produk-produk inovatif dan memfasilitasi pertumbuhan ekosistem finansial berbasis syariah. Direktorat Syariah BEI juga secara aktif berkolaborasi dengan pelaku pasar dan lembaga-lembaga terkait untuk memperkuat infrastruktur dan regulasi yang mendukung perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.
Jumlah investor saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 69% dari total saham pencatatan, yang berasal dari 903 perusahaan yang terdaftar. Kapitalisasi pasar saham syariah juga telah mencapai 2,7% dari total transaksi pasar saham Indonesia, dengan nilai rata-rata mencapai 55% dari rata-rata transaksi harian.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, menyampaikan bahwa pertumbuhan signifikan ini adalah hasil dari meningkatnya minat masyarakat terhadap instrumen investasi syariah selama lima tahun terakhir. “Jumlah saham syariah ini merupakan 69% dari total saham pencatatan dari yang berjumlah 903 perusahaan. Sedangkan kapitalisasi pasar saham syariah telah mencapai angka 2,7% dari total transaksi pasar saham Indonesia dengan nilai rata-rata sebesar 55% dari rata-rata transaksi harian,” jelasnya.
Iman Rachman juga mengungkapkan harapannya terhadap kerja sama yang dijalin antara PT Bank Mandiri dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Kedua bank tersebut baru-baru ini meluncurkan layanan investasi syariah, yaitu Mandiri Online Securities Trading (MOST) Syariah dan Rekening Dana Nasabah (RDN) Online Syariah dari BSI. Dengan adanya layanan ini, diharapkan dapat menarik lebih dari 1 juta investor baru ke pasar modal syariah.
“Kami harapkan mudah-mudahan target investor syariah di atas 1 juta investor. Maka dari itu BEI menyambut baik kerja sama untuk perkembangan inklusif dan berkelanjutan. Semoga kedepannya semakin banyak. Kami berharap ini dapat jadi panutan buat perusahaan perusahaan lain,” lanjutnya.
Kerja sama antara Bank Mandiri dan BSI diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan pasar modal syariah dan membuka peluang investasi yang lebih luas bagi masyarakat.
Komentar