Medan-BP: Perjalanan study banding wartawan Unit Pemko Medan ke Kota Semarang selama empat hari mulai 28 November sampai 1 Desember2018, masih menyisakan kesan yang mendalam apalagi jika diambil perbandingan mulai dari penataan kota, pengelolaan objek wisata serta warna pembangunan Kota itu.
Wartawan harianbatakpos.com salah satu dari peserta yang ikut berangkat dalam kegiatan studi banding Pemko Medan, di sini membandingkan pembangunan kota atau destinasi wisata Kampung Pelangi yang menjadi andalan objek wisata Kota Semarang dengan Kota Medan dengan ikonnya Medan Rumah Kita yang sudah tidak asing lagi bagi warga Sumatera Utara khususnya Kota Medan.
Melihat penataan dan pengelolaan Kampung Pelangi itu sehingga menjadi objek pariwisata, perlu diacungkan jempol bagi Pemko Kota Semarang.
Pasalnya, deretan rumah dan toko yang ada di satu wilayah itu, ditata dengan warna-warni secara seragam sehingga terlihat rapi dan enak dipandang mata bagi turis mancanegara dan domestik yang datang berkunjung sehingga menciptakan kesan yang dalam.
Untuk menerapkan Kota Medan menjadi indah, nyaman dan berseri, tidak memerlukan dan mengeluarkan anggaran yang besar.
Di sini Pemko Medan dapat menggandeng pihak ketiga untuk melakukan pengecetan rumah, toko, perkantoran dan BUMN dan lainnya di seputaran jantung Kota Medan.
Jalan Mahkamah Kota Medan/Simpang Jalan Pandu salah satu lokasi kawasan jantung kota yang terlihat kumuh dan kusam. Foto diabadikan, Jumat (12/12/2018) BP/Erwan
Pengecetan dilakukan secara masal (seragam-red) dan warnanyapun ditentukan masing-masing. Contohnya, Jalan Gatot Subroto berwarna biru, Jalan Pemuda sepanjang jalan dengan warna kuning, Jalan Putri Hijau berwarna orange dan beberapa ruas jalan lainnya menggunakan warna yang lain disesuaikan dengan historis dengan nama jalan itu.
Bisa juga, untuk seputaran jantung kota dengan memilih warna yang seragam. Program pengecetan ini pasti akan berjalan dan dipatuhi warga Kota Medan jika Walikota Medan mengeluarkan semacam himbauan dan diteruskan oleh Camat dan Kelurahan masing-masing sebagai tindak lanjut program Medan Rumah Kita.
Jika hal itu diterapkan dan demi keindahan kota, warga pasti akan mendukung dan bersedia walaupun mengeluarkan dana pribadi untuk sekedar membeli cat pewarna sesuai warna yang telah diarahkan tersebut.
Melihat kondisi Kota Medan khususnya yang berada di seputaran jantung kota yang sering dilalui oleh pejabat pusat maupun turis manca negara dan domestik saat ini, warna dan kondisinya tidak seragam bahkan banyak terlihat kesannya menjadi kumuh dan tidak kinclong.
Kota Medan dengan Ikon Medan Rumah Kita yang digagas dan dipopulerkan oleh Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSI, MH ini, tidak ada salahnya jika mau belajar penataan kota seperti Kampung Pelangi Kota Semarang itu. Jika ini diterapkan tidak tertutup Kota Medan akan mendapatkan penghargaan Adipura salahsatu penghargaan dari Pusat yang sangat didambakan apalagi salah satu persyaratannya penataan dan keindahan kota kita.
Jika program pengecetan secara massal khususnya untuk di daerah jantung kota, dapat terwujud dan terealisasi akan didukung warga. Sedangkan Kota Medan akan semakin berseri dan kinclong sehingga menambah devisa dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang ke ke kota ini yang juga terkenal sebagai surga kuliner dan memiliki ragam makanan khas dengan sejuta rasa. (BP/EI)
Komentar