Medan-BP: Drs Rusdi Sinuraya selama menjadi Dirut PD Pasar Kota Medan, belum pantas untuk ikut maju dalam di Pilkada Walikota/wakil Walikota Medan 2020 mendatang. Pasalnya, dia belum memiliki prestasi yang bisa dibanggakan.
Bendahara DPC PDIP Kota Medan Boydo HK Panjaitan (foto) berbicara pada wartawan di Medan, Rabu (20/11/2019) sehubungan pencalonan Dirut PD Pasar Medan itu yang mendapat perhatian serius dari PDIP.
Boydo mantan anggota DPRD Medan itu, menjelaskan, seharusnya Dirut PD Pasar Kota Medan lebih fokus saja membenahi pasar-pasar dalam naungan Pemko Medan agar dapat bersaing dengan plaza atau swalayan di Kota Medan sehingga dengan ramainya pembeli yang datang berbelanja ke pasar tradisional omzet pedagang semakin meningkat.
Menurut Boydo, kalau dari kinerja, penataan pasar tradisional saya lihat belum maksimal. Kinerjanya belum terlalu menonjol. Kota Medan bukan hanya sebatas pasar, banyak hal lain yang dibutuhkan Medan, inovasi, kecekatan bekerja dan sikap dinamis yang dibutuhkan Medan.
Meski begitu, ia menyebut setiap orang memiliki hak yang sama untuk mencalonkan ataupun di calonkan baik pada kegiatan Pilkada ataupun ajang pesta demokrasi lainnya.
“Tapi, itu haknya juga untuk maju,” sebut Boydo.
Dia juga tidak terlalu percaya dengan ucapan bahwa pencalonan Rusdi Sinuraya sebagai balon wakil wali kota karena desakan pedagang. “Jangan juga dukungan pedagang disalah artikan,” sindirnya.
Menurutnya, dikait-kaitkannya Rusdi Sinuraya dalam kasus korupsi yang menjerat Walikota Medan non aktif juga akan menjadi catatan sendiri partai politik.
“Khususnya PDIP akan mempertimbangkan rekam jejak setiap calon,” tuturnya.
Seperti diketahui, Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya mengaku keinginan mencalonkan diri di Pilkada Medan 2020 karena ada desakan pedagang.Bahkan ia menyebut pedagang pula yang mendaftarkan dirinya ke sejumlah partai politik.(BP/MBD.com)
Komentar