Medan, HarianBatakpos.com – Ladies, larangan minum air es saat haid karena dapat menyebabkan kista mungkin sudah sering kamu dengar, ya. Banyak yang percaya dengan mitos ini, tetapi sebagian lainnya justru meragukannya. Lantas, benarkah minum air es saat haid menyebabkan kista? Yuk, simak faktanya di bawah ini!
Haid merupakan salah satu fase dalam siklus menstruasi yang terjadi akibat meluruhnya dinding rahim karena sel telur tidak dibuahi. Selama periode ini, berbagai mitos beredar, seperti larangan keramas atau anggapan bahwa minum air es bisa menyebabkan kista di indung telur.
Konon, jika wanita minum air es saat datang bulan, darah haid akan tersisa di rahim, memicu penebalan dinding rahim, dan akhirnya menyebabkan kista ovarium. Namun, informasi ini hanyalah mitos dan tidak terbukti secara medis.
Fakta Medis: Minum Air Es Saat Haid Tidak Menyebabkan Kista
Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa minum air es saat haid bisa menyebabkan kista ovarium. Kista ovarium sendiri adalah kantong berisi cairan yang tumbuh di indung telur dan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon, endometriosis, infeksi panggul yang parah, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Selain itu, minum air es tidak memiliki dampak buruk pada siklus menstruasi atau volume darah haid. Sebaliknya, minum air putih, baik air dingin maupun suhu normal, justru memiliki banyak manfaat, seperti:
- Mencegah dehidrasi selama haid
- Membantu tubuh tetap segar dan sejuk
- Mencegah overheating setelah olahraga saat haid
- Mempertahankan suhu tubuh tetap stabil
- Membantu metabolisme tubuh bekerja lebih baik jika diimbangi dengan pola makan sehat
Jaga Kesehatan Saat Haid dengan Pola Hidup Sehat
Setelah mengetahui fakta di atas, kamu tidak perlu lagi ragu untuk minum air es saat haid. Justru, kamu disarankan untuk minum lebih banyak air putih agar terhindar dari berbagai keluhan saat menstruasi.
Selain itu, kamu bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi buah tinggi air seperti semangka, melon, dan jeruk. Perbanyak juga asupan makanan bergizi seperti sayuran hijau, ikan, daging ayam, dan kacang-kacangan untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Hingga saat ini, mitos seputar haid masih banyak beredar di masyarakat. Agar tidak mudah percaya berita hoaks, pastikan kamu mencari informasi dari sumber yang terpercaya. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan fakta kesehatan yang akurat.
Komentar