Medan, HarianBatakpos.com – Kamu mungkin pernah mendengar klaim bahwa olahraga saat perut kosong bisa membakar lemak lebih banyak dan membantu menurunkan berat badan lebih cepat. Teknik ini dikenal sebagai fasted cardio, yang banyak diterapkan oleh mereka yang ingin mendapatkan badan ideal. Namun, apakah benar metode ini efektif dan aman secara medis?
Fakta Olahraga Saat Perut Kosong
Saat perut kosong, tubuh akan menggunakan cadangan makanan untuk diolah menjadi energi. Awalnya, tubuh memanfaatkan cadangan karbohidrat, kemudian mulai membakar lemak tubuh.
Harapannya, olahraga saat perut kosong bisa mempercepat pembakaran lemak dan menurunkan berat badan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam jumlah kalori yang terbakar antara orang yang berolahraga dalam keadaan perut kosong dan yang sudah makan sebelumnya.
Risiko Olahraga Saat Perut Kosong
Di sisi lain, ada beberapa efek negatif dari olahraga tanpa makan terlebih dahulu, yaitu:
- Meningkatkan risiko hipoglikemia, yang ditandai dengan pusing, mual, gemetar, bahkan pingsan.
- Menurunkan stamina, sehingga tubuh lebih mudah lelah dan sulit mempertahankan performa olahraga.
- Meningkatkan nafsu makan, yang bisa menyebabkan konsumsi makanan berlebih setelah olahraga dan justru memicu kenaikan berat badan.
Apakah Olahraga Saat Perut Kosong Sebaiknya Dihindari?
Sebenarnya, olahraga saat perut kosong tidak selalu berbahaya. Jika hanya melakukan aktivitas ringan seperti berjalan santai atau jogging dalam waktu singkat, metode ini masih tergolong aman. Namun, jika ingin melakukan olahraga berat dalam durasi panjang, sebaiknya makan terlebih dahulu agar tubuh tetap bertenaga.
Agar olahraga tetap optimal, perhatikan beberapa hal berikut:
- Konsumsi makanan sehat 2–3 jam sebelum olahraga, seperti telur, ikan, sayuran hijau, dan buah.
- Jika waktu makan terbatas, pilih makanan ringan seperti roti tawar atau energy bar.
- Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih.
Kesimpulannya, olahraga saat perut kosong bukanlah metode yang wajib dihindari, tetapi manfaatnya masih diperdebatkan. Jika ingin mencobanya, lakukan dengan hati-hati dan sesuaikan dengan jenis olahraga yang dilakukan.
Komentar