Daerah Internasional Mancanegara Nasional Peristiwa Pilpres Sosial
Beranda » Berita » Benny Ramdhani Bantah Tudingan Manfaatkan Jabatan, Ganjar-Mahfud Menang Telak di Pemilu Luar Negeri

Benny Ramdhani Bantah Tudingan Manfaatkan Jabatan, Ganjar-Mahfud Menang Telak di Pemilu Luar Negeri

Benny Ramdhani. (Dok.Istimewa)

Jakarta, Batak Pos –  Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani, dengan tegas membantah tudingan yang menyebutnya memanfaatkan jabatannya untuk memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pemilu Luar Negeri. Tudingan tersebut muncul setelah hasil exit poll Pemilu 2024 di luar negeri menunjukkan kemenangan telak bagi Ganjar-Mahfud.

 

Benny menjelaskan, “Kemarin, saya diwawancarai oleh beberapa media, katanya ada exit poll yang telah dirilis, kemudian exit poll ini kan jelas memenangkan salah satu pasangan calon presiden, yaitu Pak Ganjar dan Pak Mahfud yang kebetulan saya adalah Wakil Ketua TPN.”

Prabowo Segera Ambil Alih Sengketa Batas Wilayah Aceh vs Sumut

 

“Terkait kemenangan itu jika itu dituduhkan kepada saya sebagai bagian dari kerja-kerja politik saya, kemudian tuduhannya adalah abuse of power, menyalahgunakan kekuasaan sebagai Kepala BP2MI, menurut saya keliru,” bantah Benny.

 

Benny menegaskan perbedaan kepentingan saat berkunjung ke luar negeri sebagai Kepala BP2MI dan sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Dalam kunjungannya sebagai Kepala BP2MI, Benny didampingi pejabat dan menggunakan paspor dinas.

Oknum Dosen Diduga Tilep Dana Beasiswa, Mahasiswi di Bone Putus Kuliah 

 

“Bahwa sebagai Wakil Ketua TPN saya datang ke luar negeri beberapa kali termasuk ke negara-negara di mana Ganjar-Mahfud menang, itu iya. Tapi kedatangan itu bukan juga sebagai Kepala BP2MI, makanya bisa di-tracing oleh PPATK, apakah kedatangan saya ke negara-negara di mana Pak Ganjar menang itu karena menggunakan fasilitas negara? Karena paspor dinas? Karena Kepala BP2MI? Tidak,” papar Benny.

 

Benny menilai para pekerja migran di luar negeri memiliki keyakinan politiknya sendiri dan menegaskan bahwa tuduhan tersebut menghina mereka sebagai orang yang bisa dikendalikan. “Ya karena PMI ini orang-orang cerdas yang memiliki keyakinan politik atas pilihannya, kalo dituduh karena pengaruh saya, itu artinya menghinakan PMI. Menganggap PMI orang bodoh, dan pasti PMI marah,” tegasnya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan