Medan-BP: Panitia Seleksi (Pansel) Pemko Medan yang bekerjasama dengan USU Medan, harus teliti serta cermat menetapkan nama nama calon direksi 3 BUMD hasil Seleksi fit and proper test, terutama di PD Pasar Kota Medan.
Pasalnya, kencangnya beredar kabar dan rumor yang tak Sedap tentang calon Direksi yang katanya sakti di PD Pasar Kota Medan menjelang Seleksi yang sudah digelar USU Medan dan saat penentuan pengumuman dan pelantikan tersebut.
Ketua Appsindo Milenial Kota Medan Dedi HS berbicara Pada wartawan di Medan, Kamis (19/8/2021) menjawab pertanyaan kriteria dan sosok Direksi 3 BUMD terpilih menjadi calon Direksi 3 BUMD Khususnya di PD Pasar Kota Medan.
Dedi menjelaskan, Pansel tentu tidak mau gegabah, meski orang yang di gadang- gadang menjadi Direktur Utama PD Pasar Kota Medan itu kabarnya adalah salah seorang tim sukses saat pemilihan Walikota Medan priode 2021-2025.
Ada dugaan yang juga menyeruak di kalangan calon direksi tentang legalitas calon yang bertarung di Fit and Profer test dan tentang belum dijalankannya verivikasi faktual Maupun rekomendasi pekerjaan oleh Pansel sehingga menjadi tanda-tanya para calon lainnya.
Walikota Medan, imbuh Dedi HS lagi, harus lebih berhati hati menempatkan orangnya untuk menggawangi PD Pasar Medan ini. Karena saat ini, kondisi perusahaan ini tengah mengalami gejolak baik dalam keuangan maupun internal, sehingga orang orang yang berpengalamanlah yang seharusnya dipilih dan bukan karena orang dekat dan sebatas kedekatan.
Terbersit kabar, nama nama yang mencuat dan sudah melakukan griliya ke pasar pasar yang dengan percaya diri yang tinggi dan adanya narasi dari beberapa oknum di organisasi pasar yang mengatakan bahwa orang dekat itu bakal menjadi Direktur Utama.
Dapat dibayangkan, hasil dari nama direktur udah nyampai kemana mana bahwa orang dekat sudah sudah di daulat menjadi Direktur Utama.
Jika Hal ini menjadi kenyataan, tambah Dedi lagi, masyarakat pedagang maupun masyarakat umum sangat kecewa. Karena, menjadi Dirut PD Pasar Medan harus memiliki konsep untuk mencari dan menggali potensi yang diharapkan mampu memberi konstribusi dan mensejahterakan karyawan serta menciptakan pasar pasar yang bernilai jual tinggi dalam menghadapi pasar pasar moderen/swasta yang tersebar di seputaran pasar tradisional.
Kalau kerja hanya copy paste dan melanjutkan yang ada, maka tak pelak perusahaan akan terus merugi dan tidak memberikan konstribusi ke Pemko Medan yang akhirnya perusahaan tetap berjalan di tempat, katanya. (BP/EI)
Komentar