Berita Daerah
Beranda » Berita » Besok, Ribuan Buruh di Sumut Demo Tolak Omnibus Law, Ini Kata Polisi

Besok, Ribuan Buruh di Sumut Demo Tolak Omnibus Law, Ini Kata Polisi

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja,SIK. Foto: ist

Medan-BP: Polda Sumatera Utara (Sumut) akan fokus pada pengamanan sejumlah titik di Kota Medan jelang aksi unjuk rasa buruh, Kamis (8/10/2020) besok. Titik yang menjadi fokus pengamanan yakni Kantor DPRD Sumut, Lapangan Merdeka, dan sejumlah titik yang dilintasi massa buruh.

Kabid Humas Polda SUmut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan dalam pengamanan aksi unjuk rasa pihaknya mengerahkan 7.000 personel. Personel ini terdiri atas Polda Sumut dan polres jajaran.

“Kapolda Sumut sudah menginstruksikan ke seluruh jajaran untuk mengantisipasi seruan aksi berkaitan dengan pekerja. Untuk itu, personel yang disiagakan dua pertiga dari kekuatan masing-masing wilayah. Untuk Polda Sumut disiagakan 7.000 personel,” kata Tatan, Rabu (7/9/2020).

Pengibaran Bendera One Piece Direspons Wamendagri: Bukan Masalah Selama Tak Langgar Konstitusi

Tatan mengatakan, pihaknya fokus pada sejumlah titik mulai dari DPRD Sumut, Lapangan Merdeka, Kantor Gubernur Sumut, dan sejumlah titik sentral di Kota Medan.

Tatan juga mengimbau kepada para pekerja untuk mematuhi protokol kesehatan saat berunjuk rasa. Hal ini dikarenakan penyebaran Covid-19 di Sumut khususnya di Kota Medan masih terus terjadi.

“Kami minta mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai menjadi kloster penyebaran Covid-19. Kita bersama antisipasi agar melaksanakan protokoler kesehatan,” ucapnya.

Terkait surat pemberitahuan aksi para buruh yang akan berlangsung besok, Polda Sumut belum mendapatkan informasi. Namun karena aksi ini serentak secara nasional, maka Polda Sumut tetap menyiagakan pasukan.

Menko Polkam Tegaskan Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus Bentuk Provokasi

“Karena ini aksi yang serentak secara nasional, kami tetap siagakan pengamanan. Untuk pengalihan arus, lihat situasi besok,” ucapnya.

Aksi unjuk rasa yang akan berlangsung Kamis besok akan dihadiri ribuan orang dari berbagai elemen baik buruh, mahasiswa dan elemen lainnya. Aksi ini merupakan bentuk penolakan pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja atau UU Cipta Kerja.(ins)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *