Thimphu, harianbatakpos.com – Bhutan melakukan gebrakan besar dalam sektor pariwisata digital dengan menerapkan sistem pembayaran menggunakan mata uang kripto untuk seluruh layanan wisata secara nasional. Inovasi ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan asing dan menjadikan Bhutan sebagai destinasi ramah kripto di kawasan Asia Selatan.
Dengan kemitraan strategis bersama platform kripto Binance, wisatawan kini dapat membayar layanan seperti visa, tiket pesawat, penginapan, hingga tiket masuk situs budaya Dzong kuno menggunakan Binance Pay. Sistem ini memungkinkan pembayaran langsung oleh wisatawan dalam mata uang digital, sementara pelaku usaha lokal menerima pembayaran dalam ngultrum, mata uang resmi Bhutan. Hal ini melindungi mereka dari fluktuasi nilai mata uang kripto yang tidak stabil.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya digitalisasi sektor pariwisata Bhutan yang semakin gencar sejak 2024, dan dinilai lebih efisien, aman, serta murah dibandingkan metode konvensional.
“Ini adalah cara pembayaran yang jauh lebih efisien dibandingkan metode tradisional, jauh lebih murah dan aman. Kami melihat penerimaan teknologi baru ini sangat besar di sini,” ujar CEO Binance, Richard Teng, dikutip dari South China Morning Post, Minggu (13/7/2025).
Kehadiran sistem pembayaran digital tersebut kini terlihat di berbagai kota dan desa Bhutan. QR code Binance Pay telah digunakan di toko kerajinan tangan, penginapan, hingga restoran seperti Ku-kham House di Punakha.
“Ini hal yang sangat baru bagi kami, tapi kami antusias,” ujar Passang Drukgyel, pemilik restoran Ku-kham House. “Kami sudah melihat iklannya di TV, dan senang mendukung inisiatif pemerintah untuk mendigitalkan mata uang.”
Prosedur dan Biaya Masuk Bhutan
Wisatawan asing yang ingin mengunjungi Bhutan wajib mengajukan visa kecuali warga India dan Pakistan. Dikutip dari laman DrukAsia, pengajuan visa Bhutan tidak dapat dilakukan secara mandiri, melainkan melalui agen perjalanan resmi Bhutan. Beberapa syarat utama meliputi:
-
Pemesanan paket wisata dengan agen berizin
-
Konfirmasi tiket dengan maskapai DrukAir
-
Paspor aktif minimal 6 bulan sejak tanggal kedatangan
-
Pengisian data secara lengkap
Visa turis Bhutan dikenai tarif sebesar USD 40 per orang, ditambah Sustainable Development Fee (SDF) sebesar USD 100 per malam per wisatawan.
Bhutan berharap, melalui kerja sama dengan Binance, dapat menjangkau lebih dari 40 juta pengguna kripto global, termasuk kalangan digital nomads, investor kripto, dan pelancong generasi baru yang mengutamakan kemudahan transaksi digital.
Data dari Binance dan Travala menyebutkan bahwa wisatawan pengguna kripto memiliki kecenderungan untuk menginap lebih lama dan mengeluarkan biaya lebih besar dibandingkan wisatawan konvensional. Dengan kebijakan ini, wisata Bhutan berbasis kripto dinilai akan semakin kompetitif di pasar global.
Ikuti berita teknologi dan wisata terbaru hanya di saluran resmi harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar