Medan, harianbatakpos.com – Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumut bersama Dinas Pertanian Kabupaten Dairi membagikan kebutuhan pertanian bagi kelompok petani yang berada di dua desa di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Jum’at (17/01/2025) kemarin.
Asisten Direktur Bank Indonesia Provinsi Sumut, Tutut Tiana mengatakan, bahwa pihaknya mempunyai program terkait komunitas bawang merah yang berada di Kabupaten Dairi.
“Jadi apa yang kita lakukan hari ini adalah memberikan bantuan, terutama berada di sisi hulu atau produksi. Bantuan yang diberikan diantaranya, benih bawang merah, kultivaktor, serta pupuk pestisida dan pupuk insektisida,” katanya, melalui release yang diterima awak media, Jumat (24/1/2025).
Adapun benih bawang merah yang diberikan kepada kelompok tani berasal dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Pihaknya akan melihat bagaimana perkembangan dari benih yang sudah diberikan selama 2 bulan kedepan.
“Kualitas bawang dari Brebes ini akan kita lihat berapa produktivitasnya. Mudah – mudahan hasil pendampingan dari petugas PPL dan Dinas Pertanian akan maksimal hasilnya,” harapnya.
Setelah nantinya proses panen, sambung Tutut, para petani dapat menyisihkan benih lainnya untuk proses tanam selanjutnya.
“Termasuk melakukan pemantauan terhadap hasil dari bantuan yang sudah diberikan,” ujarnya.
Apabila nanti hasilnya memuaskan, lanjutnya lagi, pihaknya akan kembali mengusulkan untuk memberikan bantuan kepada kelompok tani lainnya.
“Kalau ini berhasil nanti, akan kita usulkan untuk perluasan kelompoknya. Nanti apakah masih di kecamatan yang sama, atau di kecamatan lainnya. Tapi paling tidak mereka (yang diberikan bantuan) adalah petani – petani bawang. Atau mungkin petani yang pernah menanam bawang. Sehingga nanti ketika kita berikan pelatihan tentang pertanian bawang, bisa lebih maksimum, ” jelasnya.
Adapun program yang dimiliki Bank Indonesia saat ini, hanya memprioritaskan komoditi bawang merah untuk Kabupaten Dairi dan Kabupaten Tanah Karo.
“Untuk tahun ini, memang kami ada penambahan penugasan untuk komoditas jagung dan ikan. Nah itu kami belum tahu akan di implementasikan dimana. Nanti kalau memang potensi di Dairi, nanti akan dibahas lebih lanjut,” tuturnya.(BP7).
Komentar