Medan, HarianBatakpos.com – Biduran, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai urtikaria, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bentol-bentol kemerahan yang disertai rasa gatal. Banyak orang bertanya-tanya, “Apakah biduran bisa menular?” Menurut penelitian medis, biduran tidak bersifat menular. Ini berarti bahwa seseorang yang mengalami biduran tidak dapat menularkan kondisi ini kepada orang lain melalui kontak fisik.
Penyebab Biduran dan Apakah Bisa Menular?
Menurut Healthline, biduran merupakan respons tubuh terhadap pelepasan histamin dan zat kimia lainnya ke dalam aliran darah, biasanya akibat alergi, stres, atau faktor lingkungan tertentu. Dalam jurnal yang diterbitkan oleh American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI), dijelaskan bahwa biduran disebabkan oleh reaksi sistem imun yang berlebihan, bukan infeksi yang dapat menular. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa biduran bukanlah penyakit menular, dilansir dari kompas.com.
Beberapa faktor yang dapat memicu biduran antara lain reaksi alergi terhadap makanan tertentu, obat-obatan, infeksi virus atau bakteri, stres emosional, serta paparan suhu ekstrem. Meskipun infeksi tertentu bisa memicu biduran, kondisi ini sendiri tidak menular dari satu individu ke individu lainnya.
Cara Mengatasi dan Mencegah Biduran
Untuk mengelola dan mencegah biduran, ada beberapa langkah yang dapat diambil, seperti menghindari pemicu yang diketahui, menggunakan antihistamin yang direkomendasikan dokter, dan menjaga kesehatan mental. Jika biduran berlangsung lebih dari enam minggu atau disertai pembengkakan parah, penting untuk segera konsultasi ke dokter.
Biduran bukan penyakit menular, melainkan reaksi sistem imun terhadap faktor pemicu tertentu. Memahami penyebab biduran dan cara pencegahannya dapat membantu dalam manajemen kondisi ini. Jika gejala menetap atau semakin parah, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Komentar