Medan, harianbatakpos.com – Self-care atau self-risk? Tren kosmetik saat ini, terutama di kalangan Gen-Z, mendorong mereka untuk terus mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia kecantikan. Namun, FOMO (fear of missing out) ini sering kali membawa dampak negatif, seperti masalah kulit yang serius. Dalam era di mana banyak yang meremehkan risiko, penting untuk menyadari potensi bahaya dari penggunaan kosmetik yang tidak aman.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah kemerahan pada kulit. Hal ini dapat disebabkan oleh bahan-bahan yang tidak cocok atau berbahaya. Kemerahan ini biasanya muncul di wajah dan dapat disertai rasa gatal. “Kemerahan ini dapat diatasi dengan krim anti gatal (bila gatal), mengoleskan lidah buaya, menggunakan sunscreen, dan menggunakan skincare yang tepat dan cocok,” dilansir dari laman Lambeturah.co.id.
Lebih parah lagi, penggunaan kosmetik yang tidak tepat dapat berkontribusi pada risiko kanker kulit. Zat berbahaya seperti merkuri yang sering ditemukan dalam produk pemutih dapat meningkatkan peluang terkena penyakit ini. Selain itu, iritasi yang ditandai dengan kemerahan, gatal, atau bahkan sensasi terbakar juga sering kali disebabkan oleh bahan tertentu dalam kosmetik.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memilih kosmetik yang aman dan sesuai dengan jenis kulit mereka. Menarik boleh, tetapi kesehatan adalah yang utama.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar