Medan, Harianbatakpos.com – Biji ketumbar, dengan nama ilmiah Coriandrum sativum, bukan sekadar rempah biasa.
Aromanya yang khas dan menyengat menjadikannya bahan penting dalam dunia kuliner. Bentuknya mirip lada, namun teksturnya lebih kasar dan ringan, memberikan sentuhan istimewa pada setiap hidangan.
Perjalanan dari Eropa hingga Menjadi Rempah Global
Berasal dari bagian tenggara benua Eropa, ketumbar telah menjelajah seluruh penjuru dunia. Dari Timur Tengah, Cina, India, Turki, hingga Indonesia, ketumbar telah menyatu dalam keanekaragaman kuliner global.
Di Barat, dikenal sebagai ‘cilantro,’ ketumbar menjadi penyedap masakan yang tak tergantikan, dilansir dari halodoc.com.
Lebih dari Sekadar Aroma
Tidak banyak yang tahu bahwa selain bijinya, batang, daun, dan buah ketumbar juga memiliki aroma menenangkan, serta manfaat kesehatan yang mengejutkan.
Biji ketumbar menjadi bahan utama dalam produksi minyak atsiri, oleoresin, dan pewangi. Digunakan dalam industri rokok, obat-obatan, parfum, sabun, kosmetik, hingga aroma minuman dan makanan.
Manfaat Kesehatan Biji Ketumbar:
- Meningkatkan Kinerja Tubuh: Menurut dr. Adeline Jaclyn dari KlikDokter, kombinasi protein, lemak, kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor dalam ketumbar membantu menjaga dan meningkatkan kinerja tubuh, terutama dalam melindungi usus dari kuman penyebab penyakit.
- Efek Analgesik dan Antiinflamasi: Dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, juga dari KlikDokter, menjelaskan bahwa beberapa studi pada tikus menunjukkan ketumbar memberikan efek analgesik dan antiinflamasi. Ini memberikan dasar penelitian lebih lanjut terhadap manfaat ketumbar dalam meredakan rasa sakit dan peradangan.
- Menurunkan Kadar Gula Darah: Dilansir dari Healthline, biji, ekstrak, hingga minyak ketumbar dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Meskipun begitu, pasien diabetes perlu berhati-hati terhadap dosis konsumsi untuk menghindari efek samping.
- Antioksidan dan Anti-Kanker: Studi dalam jurnal “Food Chemistry” tahun 2015 menemukan bahwa antioksidan dalam ekstrak biji ketumbar dapat menurunkan inflamasi dan memperlambat pertumbuhan sel kanker pada paru-paru, prostat, payudara, dan usus besar.
Ketumbar dalam Masakan
Ketumbar sering digunakan dalam berbagai masakan, baik dalam bentuk biji maupun daunnya. Berikut beberapa contoh manfaat ketumbar dalam masakan:
- Masakan Asia: Ketumbar sering digunakan dalam masakan Asia, seperti kari, sup, dan nasi goreng. Biji ketumbar sering dihancurkan atau digiling untuk menambahkan aroma dan rasa yang khas.
- Masakan Meksiko: Daun ketumbar, yang dikenal sebagai cilantro, adalah bahan utama dalam masakan Meksiko, seperti salsa, guacamole, dan taco. Cilantro memberikan rasa segar dan sedikit pedas pada hidangan tersebut.
- Masakan Timur Tengah: Ketumbar juga sering digunakan dalam masakan Timur Tengah, seperti hummus, falafel, dan shawarma. Biji ketumbar memberikan rasa yang hangat dan sedikit pahit pada hidangan tersebut.
Pentingnya Konsumsi Ketumbar dalam Jumlah yang Tepat
Meskipun manfaatnya melimpah, namun ketumbar tidak boleh di konsumsi berlebihan. Situs WebMD memberikan peringatan bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan diare parah, sakit perut, ketidakreguleran siklus menstruasi, dan dehidrasi.
Ketumbar tidak hanya tentang aroma menggoda dan rasa yang khas, tetapi juga tentang manfaat kesehatan yang menyeluruh. Dalam jumlah yang tepat, ketumbar menjadi tambahan ajaib yang tak hanya menyehatkan tubuh tetapi juga memperkaya pengalaman kuliner.
Komentar