Medan-BP: Seputar indikasi pencemaran air sungai di Asahan, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memerintahkan Kadis lingkungan Hidup Pemprovsu Binsar Situmorang agar segera mengecek lokasi pencemaran air di Sungai Sianga, tepatnya yang berada di Dusun VIII Kampung Baru, Desa Teladan, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan.
Seketika itu Binsar langsung mengaku siap melaksanakan tugas perintah Gubsu Edy.
“Siap laksanakan pak, cetus Binsar sambil manggut-manggut pada Edy.
“Saya minta Binsar segera turunkan tim ke lokasi pencemaran” , perintah Gubsu kepada Kadis lingkungan hidup
Menurut informasi, sebut Gubsu mengatakan ada dugaan pencemaran lingkungan sebagaimana laporan masyarakat terkait adanya pencemaran air sungai yang dilakukan pihak perusahaan disana.
Edy memerintah Binsar, usai acara silaturahmi dengan para ASN di Aula Raja Inal Siregar, Lantai dua, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Rabu (9/10).
Dimana diketahui, sumber air sungai tak boleh dicemari karena air tersebut digunakan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan sehari-hari. Seperri untuk kebutuhan air minum dan memasak, kata Edy.
Edy menegaskan, membuang limbah ke sungai adalah perbuatan yang sangat menjelekkan.
Untuk itu segera turunkan tim memeriksa lokasi sungai. Bila terbukti ada pihak perusahaan melakukan dengan sengaja membuang limbahnya kesungai tersebut pihaknya harus segera bertindak.
“Perbuatan perusahaan itu harus ditindak tegas”.
Hasilnya laporkan kepada saya, tegas Gubsu kepada Binsar didampingi Satpol PP penegak Perda.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Utara, Binsar Situmorang mengaku tidak tahu terkait dengan pencemaran air sungai tersebut.
“Aku belum tahu ini”, ungkap Binsar terkesan buang badan.
Tapi nanti kita akan turunkan tim langsung ke sana, ucapnya yang juga berada di lantai II bersama Edy.
Ia mengatakan, setelah mendapatkan arahan dari Edy Rahmayadi akan langsung berkoordinasi dengan DLH Asahan, untuk selanjutnya melakukan pengecekan kualitas air sungai tersebut. “Kita akan periksa air itu nanti, dan akan koordinasi dengan pihak setempat,” ucapnya.
Dirinya mengaku bahwa perihal pencemaran lingkungan pada sungai ini sebabnya adalah gawean dari DLH Asahan. “Kalau sungai itu kerjanya DLH Asahan sana, kita tidak masuk. Akan tetapi kita akan berkoordinasi dengan pihak di sana,” jelasnya. Ia meminta wartawan menunggu hasil pemeriksaan yang akan dilakukan tim. “Tunggu hasil ya, nanti akan dikabari. Apakah benar itu terjadi,” ucapnya. (BP/MM)
Komentar