Bitcoin Mencetak Rekor Baru: Harga Capai US$ 88.000, Apa Penyebabnya?

Bitcoin Mencetak Rekor Baru: Harga Capai US$ 88.000, Apa Penyebabnya? (CNBC Indonesia )
Bitcoin Mencetak Rekor Baru: Harga Capai US$ 88.000, Apa Penyebabnya? (CNBC Indonesia )

Medan, Harianbatakpos.com - Harga Bitcoin kembali mencetak rekor baru, mencapai harga tertinggi sepanjang masa, yaitu US$ 88.000 pada 12 November 2024. Kenaikan ini menjadi pencapaian luar biasa bagi Bitcoin (BTC), yang telah menunjukkan performa luar biasa di pasar kripto.

Menguatnya Bitcoin ini turut berpengaruh pada pasar kripto secara keseluruhan, dengan Ethereum, Solana, dan Dogecoin juga menunjukkan kenaikan signifikan. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa Bitcoin mengalami kenaikan 11% dalam 24 jam terakhir, mengukir angka fantastis di kisaran US$ 88.234,11, dilansir dari CNBC Indonesia .

Mengapa Harga Bitcoin Terus Melambung Tinggi?

Bitcoin mencapai harga rekor ini berkat beberapa faktor penting. Salah satunya adalah perubahan ekonomi global, termasuk kemenangan pemilihan Donald Trump dan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Faktor politik dan ekonomi ini memicu minat investor kembali ke BTC, mendorong harganya ke level yang sebelumnya tidak pernah tercapai. Selain itu, rekomendasi dari perusahaan manajer aset besar seperti Bernstein and Co., yang mengelola dana hingga US$ 725 miliar, turut berperan dalam lonjakan permintaan terhadap Bitcoin.

Peningkatan minat institusional menjadi pendorong utama kenaikan ini. Bernstein memprediksi bahwa BTC bisa mencapai US$ 200.000 pada 2025, dan bahkan mungkin mencapai US$ 1 juta pada 2033. Pemasukan pemain besar seperti BlackRock dan Fidelity ke pasar Bitcoin menunjukkan adopsi yang semakin meningkat dan memberikan legitimasi lebih terhadap aset digital ini.

Bagaimana Perkembangan Bitcoin ke Depan?

Bitcoin telah mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$ 1,7 triliun, lebih besar dari semua perusahaan publik kecuali enam perusahaan terbesar.

Walaupun ada analisis yang memprediksi koreksi harga dalam waktu dekat, seperti yang disampaikan oleh CEO CryptoQuant Ki Young Ju, banyak yang yakin Bitcoin akan melanjutkan tren bullish ke depan. Terlepas dari potensi koreksi, Bitcoin sedang memasuki fase "price discovery," yang berarti masih ada banyak potensi bagi harga untuk melambung lebih tinggi.

Dengan permintaan yang terus berkembang dan adopsi yang semakin luas, Bitcoin masih memiliki jalan panjang untuk terus berkembang sebagai aset digital yang berharga.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra
Sumber: CNBC Indonesia

Baca Juga