Ekbis
Beranda » Berita » Bitcoin Menghadapi Awal Lambat di Bulan Oktober 2024, Peluang dan Tantangan bagi Trader

Bitcoin Menghadapi Awal Lambat di Bulan Oktober 2024, Peluang dan Tantangan bagi Trader

Bitcoin Menghadapi Awal Lambat di Bulan Oktober 2024, Peluang dan Tantangan bagi Trader
Bitcoin Menghadapi Awal Lambat di Bulan Oktober 2024, Peluang dan Tantangan bagi Trader

Medan, HarianBatakpos.com – Bulan Oktober sering disebut sebagai bulan yang kuat bagi Bitcoin (BTC), dengan harga BTC saat ini mencapai Rp 972.575.488. Namun, seorang trader mengingatkan bahwa terlalu fokus pada performa satu bulan bisa menjadi kesalahan. Meskipun secara historis, bulan Oktober sering memberikan keuntungan besar, tahun ini tampaknya berbeda.

Awal Lambat untuk Bitcoin di Oktober 2024

Trader Oliver Velez menyatakan dalam postingan di X (sebelumnya Twitter) bahwa terlalu mengandalkan performa satu bulan bukanlah strategi yang bijaksana. Dia menjelaskan bahwa meskipun Oktober sering disebut “Uptober” karena pengembaliannya yang kuat, tren bullish biasanya terjadi di paruh kedua bulan tersebut, bukan di awal. Hal ini menjadi perhatian bagi para trader yang berharap mendapatkan keuntungan cepat dari harga Bitcoin yang berfluktuasi.

Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

Sentimen ini diperkuat oleh pendiri Cane Island Alternative Advisors, Timothy Peterson, yang mencatat bahwa sebagian besar keuntungan di bulan Oktober biasanya terjadi setelah tanggal 19. Oleh karena itu, dia menyarankan para trader untuk bersabar dan menunggu momen yang tepat untuk melakukan trading Bitcoin.

Bulan September yang Tak Terduga

Namun, sejauh ini, harga Bitcoin dan Ether mengalami penurunan sejak awal bulan Oktober. Bitcoin turun 5,6%, sementara Ether turun 11,4%. Beberapa analis memandang awal yang lambat ini sebagai persiapan untuk lonjakan harga di akhir bulan, dengan Velez menggambarkan pasar sebagai “sedang berjongkok sebelum melompat ke udara.” Ini mengindikasikan bahwa trader harus tetap waspada terhadap potensi perubahan harga Bitcoin yang bisa terjadi.

Trader anonim Titan of Crypto juga mencatat bahwa Bitcoin telah tampil lebih baik dari yang diperkirakan pada bulan September, bulan yang biasanya memberikan pengembalian negatif untuk crypto. Pada awal September, banyak yang memprediksi harga Bitcoin akan turun ke $40.000 (sekitar Rp 617 juta), namun bulan itu justru berakhir dengan candlestick hijau, dengan level Fibonacci 38,2% yang bertahan kuat.

Investasi Rp1.627 Triliun! Indonesia-Singapura Bangun Panel Surya dan Kawasan Industri Hijau

Penutup

Namun, dengan awal Oktober yang lambat, para trader kini mulai waspada terhadap kemungkinan skenario terburuk. Ada rasa ketidakpastian di pasar, dan beberapa percaya bahwa tantangan ini bisa berlanjut di minggu-minggu mendatang. Trader yang ingin mendapatkan keuntungan dari harga Bitcoin perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini dan tetap mengikuti perkembangan pasar untuk menentukan strategi trading yang tepat.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan