Perusahaan investasi multinasional asal Amerika Serikat, BlackRock, mengumumkan komposisi kepemilikan terhadap produk Exchange-Traded Fund (ETF)nya, yang mencakup saham dari beberapa perusahaan energi, termasuk milik Prajogo Pangestu, serta BUMN PGEO. Dilansir dari Stockbit Sekuritas, BlackRock mengumumkan perubahan komposisi kepemilikan terhadap dua produk ETF-nya, iShares Global Clean Energy ETF (ICLN) dan iShares Global Clean Energy UCITS ETF (INRG), yang mengacu pada indeks S&P Global Clean Energy Index. Total dana kelolaan kedua produk ETF tersebut masing-masing mencapai US$2,2 miliar dan US$2,9 miliar.
Berdasarkan informasi kepemilikan terakhir, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) tercatat sebagai anggota kepemilikan terbaru. BlackRock melakukan net buy sebanyak 149,2 juta saham BREN dengan market value mencapai US$74,6 juta. Selain itu, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) juga tercatat sebagai anggota kepemilikan terbaru, dengan jumlah inflow yang lebih rendah. PGEO mencatatkan total net buy sebanyak 115,7 juta saham dengan market value US$8,7 juta.
Menurut Theodorus Melvin, Investment Analyst Stockbit, kehadiran ETF dari BlackRock memberikan kesempatan bagi investor untuk mengamankan profit dari saham BREN, paling tidak sebagian dari keuntungan tersebut dapat diambil (partial take profit). Meskipun BlackRock masih berpotensi menambah jumlah kepemilikannya, Melvin menjelaskan bahwa harga saham BREN yang telah naik +51,9% MoM hanya akan memberikan upside lanjutan yang relatif terbatas.
Data dari RTI menunjukkan bahwa dalam 1 bulan terakhir, BREN berhasil mencatatkan perdagangan positif dan berhasil naik 51,9% dengan net foreign buy selama sebulan ini mencapai Rp770,71 miliar. Produk ETF dari BlackRock dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kenaikan BREN secara MoM. Selain BREN, emiten BUMN Energi Baru Terbarukan, yaitu PGEO, juga tercatat sebagai anggota kepemilikan terbaru. Saham PGEO berhasil naik 3,4% sebulan terakhir dengan net foreign buy Rp86,37 miliar.
Komentar