BMKG Peringatkan Ancaman Ledakan Megathrust, Masyarakat dan Pemerintah Diminta Siaga
Medan, HarianBatakpos.com - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I menyampaikan bahwa ancaman ledakan Megathrust masih belum dapat diprediksi. Kepala BMKG Wilayah I Sumut, Hendro Nugroho, meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk selalu bersiaga menghadapi potensi bencana tersebut.
"Kita belum bisa tebak dan belum ada teknologi ataupun pengetahuan yang dapat memprediksi akan terjadinya gempa buminya itu," ungkap Hendro pada Rabu (8/1/2025).
Hendro menjelaskan bahwa wilayah yang memiliki potensi besar terkena dampak ledakan Megathrust adalah sepanjang Pantai Barat Sumatera. Menurutnya, kawasan tersebut harus menjadi prioritas utama dalam persiapan menghadapi bencana.
"Sepanjang Pantai Barat Sumatera, itu kemungkinan kalau meledak isi perut berarti Pantai Barat Sumatera akan kena semua. Itu yang perlu antisipasi," ujarnya.
Terkait hal ini, Hendro menegaskan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan jalur evakuasi dan infrastruktur mitigasi bencana.
"Pemerintah daerah harus mengevaluasi bagaimana jalur evakuasinya, apakah ada rambu-rambu evakuasi yang sudah disiapkan, terutama di Pantai Barat Sumut seperti Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan. Apakah sudah ada rambu evakuasi atau penampungan?" tambahnya.
Hendro mengingatkan bahwa wilayah Pantai Barat Sumatera berada di zona Megathrust, sehingga risiko tsunami menjadi ancaman serius yang harus diantisipasi.
"Kita tinggal di daerah Megathrust. Kalau terjadi tsunami, apa yang harus dilakukan dan harus kemana? Ini adalah problem yang kita hadapi. Namun, dengan kerja sama antara BMKG, stakeholder terkait, dan masyarakat, kita dapat bersama-sama menyikapi potensi bencana tsunami," pungkas Hendro.
Komentar