HarianBatakpos.com – Medan, 22 Juni 2024 – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan penting bagi warga di kawasan pegunungan Sumatera Utara terkait potensi hujan lebat pada Minggu, 23 Juni 2024, yang berisiko memicu banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologis lainnya.
”Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah sebagian Lereng Timur dan Pegunungan Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya,” ungkap Aryo Prasetyo Mulyo, Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Sabtu.
Kondisi Cuaca Sumatera Utara
Secara umum, cuaca di Sumatera Utara pada Minggu pagi diperkirakan cerah dan berawan banyak. Namun, pada siang dan sore hari, hujan ringan diprediksi akan turun di beberapa wilayah seperti Karo, Pematang Siantar, Simalungun, Samosir, dan Toba. Pada malam hari, intensitas hujan berpotensi meningkat dari ringan hingga lebat, terutama di Karo, Dairi, Simalungun, Pematang Siantar, Samosir, Toba, dan Mandailing Natal.
Dini hari, kondisi cuaca cerah berawan namun tetap berpotensi hujan ringan hingga sedang di daerah seperti Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, dan Mandailing Natal.
Data Meteorologi
Suhu udara di Sumatera Utara diperkirakan berkisar antara 16 hingga 31 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 60-98 persen. Angin bertiup dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 10-30 km/jam.
Peringatan Gelombang Tinggi
Selain peringatan hujan lebat, Stasiun Meteorologi Maritim Belawan di Medan juga mengingatkan tentang potensi gelombang tinggi di Selat Malaka bagian Utara, dengan ketinggian mencapai 1.25 hingga 2.5 meter. Semua pihak di wilayah tersebut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ini.
Pentingnya Kewaspadaan
Peringatan dari BMKG ini harus disikapi serius oleh masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rentan seperti lereng pegunungan dan wilayah pesisir. Masyarakat diimbau untuk mempersiapkan diri dan mengikuti informasi terkini dari BMKG untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.
Komentar