Medan, HarianBatakpos.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur telah menggeledah rumah Aiptu Arif Susilo, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada Kamis (5/12).
Penggeledahan yang berlangsung di Taman Indah Regency, Sidoarjo, ini merupakan bagian dari pengembangan penyidikan kasus narkoba yang melibatkan jaringan pengedar dari Sumatera Utara hingga NTB.
Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Jatim, Noer Wistanto, menjelaskan bahwa penggeledahan ini terkait dengan penangkapan di Lombok yang dilakukan oleh BNN RI bekerja sama dengan BNNP NTB. “Arif tak ada di rumah saat penggeledahan.
Dia sudah ditahan di BNN Pusat sejak 19 Oktober lalu,” ungkapnya. Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan empat buku rekening yang diduga terkait dengan aktivitas narkoba.
Aiptu Arif diduga berperan sebagai pengendali jaringan pengedar narkoba. Berdasarkan penyelidikan, ia telah terlibat dalam tujuh kali transaksi narkoba sejak awal tahun 2023.
“Sekali kiriman bisa mencapai 1 kilogram hingga 5 kilogram,” tambah Noer. Penangkapan Arif terjadi setelah dua anak buahnya, Fattah dan Erwin, lebih dulu ditangkap dengan barang bukti sabu sebanyak 2 kilogram.
Selain menggeledah rumah Arif, BNNP Jatim juga melakukan penggeledahan di dua lokasi lain di Pasuruan yang terkait dengan jaringan narkotika tersebut. Polda Jatim mengonfirmasi bahwa penggeledahan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Ditresnarkoba Polda Jatim dan BNNP Jatim.
Kombes Dirmanto dari Polda Jatim menyatakan, “Jika terbukti terlibat peredaran narkoba, Polda Jatim akan menindak tegas.” Hal ini menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan anggotanya.
Komentar