Medan, HarianBatakpos.com – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melakukan rotasi besar-besaran di jajaran Pemkot Medan dengan melantik 54 pejabat baru di Ruang Rapat III Balai Kota Medan, Senin (19/8/2024). Rotasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dan memastikan transparansi dalam pemerintahan, terutama di Kota Medan.
Salah satu pejabat yang dilantik adalah Yudha Pratiwi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Pariwisata Kota Medan, kini ditunjuk sebagai Kadis Kesehatan Kota Medan. Ia menggantikan Taufik Ririansyah, yang diberhentikan karena diduga melakukan pelanggaran disiplin berat, termasuk penyelewengan bantuan operasional kesehatan (BOK).
Selain itu, Bobby Nasution juga merotasi Dammikrot Harahap, yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis Pemuda dan Olahraga Kota Medan, menjadi Staf Ahli Wali Kota Medan Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kota Medan. Perubahan lainnya termasuk Sutan Tolang Lubis, yang dilantik menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Medan.
Dalam arahannya, Bobby Nasution menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas, terutama dalam melayani masyarakat Kota Medan. “Jangan melakukan mark up, jangan mengambil selisih, jangan pungli, dan jangan ambil uang milik pemerintah untuk dimasukkan ke kantong pribadi. Jadikan poin ini menjadi poin yang krusial dan penting dalam menjalankan roda pemerintahan.” tegas Bobby.
Bobby juga menekankan agar para pejabat baru dapat berkolaborasi dengan semua pihak untuk mencapai target kerja yang telah ditetapkan. Ia juga berharap agar para pejabat mampu mengubah citra negatif yang selama ini melekat pada Pemkot Medan, melalui kerja keras dan pelayanan yang prima kepada masyarakat. “Tantangan kita adalah tentang pandangan masyarakat terhadap Pemkot Medan, yakni mengubah pandangan negatif menjadi positif lewat kinerja yang baik.” tambahnya.
Selain itu, Bobby Nasution mengingatkan para pejabat untuk mengesampingkan ego sektoral dalam bekerja dan menekankan pentingnya pelayanan yang cepat dan transparan. “Baju seragam yang kita pakai ini sejatinya adalah baju seorang pelayan, artinya pelayan masyarakat. Maka, layanilah masyarakat dengan baik.” tutupnya. (BP/NS)
Komentar