Viral
Beranda » Berita » Bocah Perempuan Dianiaya Ibu Kandung Gara-Gara Tak Hafal Surat Pendek Alquran

Bocah Perempuan Dianiaya Ibu Kandung Gara-Gara Tak Hafal Surat Pendek Alquran

Bocah Perempuan Dianiaya Ibu Kandung Gara-Gara Tak Hafal Surat Pendek Alquran
Bocah Perempuan Dianiaya Ibu Kandung Gara-Gara Tak Hafal Surat Pendek Alquran

Batam, HarianBatakpos.com – Baru-baru ini media sosial dihebohkan oleh sebuah video viral yang memperlihatkan bocah perempuan dianiaya oleh ibu kandungnya hanya karena tidak hafal surat pendek Alquran. Bocah tersebut, berinisial AS, berasal dari Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam video yang tersebar luas di TikTok, terlihat jelas kondisi bocah itu yang mengenaskan. Ia duduk selonjoran dengan wajah memar, seolah habis dipukuli. Tak hanya itu, lehernya dijerat dengan rantai besi, sementara kaki dan tangannya diikat menggunakan tali rafia. Video tersebut direkam oleh seorang tetangga yang membantu menyelamatkan korban dengan membuka rantai di leher sang anak.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Marihot Pakpahan, penganiayaan ini dilakukan oleh ibu kandung korban yang berinisial Z. Peristiwa bermula ketika pelaku meminta anaknya untuk menghafal surat pendek Alquran. Namun, tanpa sepengetahuan sang ibu, korban diam-diam menggunakan ponsel milik ibunya untuk mendengarkan bacaan Alquran.

Kisah Inspiratif: Kampung Bersatu Dukung Devit Masuk ITB

“Pelaku kemudian mencari ponselnya yang diletakkan di atas lemari, tetapi tidak menemukannya. Saat ditanya, korban tidak mengaku, sehingga pelaku marah. Ia memukul korban menggunakan sapu, menjatuhkan hukuman dengan menjerat leher korban memakai rantai, dan bahkan mengikat kaki serta tangannya menggunakan tali rafia,” jelas Iptu Marihot Pakpahan, Rabu (13/11/2024).

Korban AS saat ini ditampung sementara di Unit Reskrim Polsek Bengkong. Berdasarkan pengakuannya, korban merasa trauma berat dan enggan kembali ke rumah.

Aksi heroik tetangga yang merekam proses penyelamatan tersebut mendapat apresiasi warganet. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa pengawasan lingkungan sangat penting untuk melindungi anak-anak dari kekerasan. Kasus bocah peremp

Kontroversi Sopir Ambulans Bawa Jenazah ODGJ Minta Maaf

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan