Singapura, harianbatakpos.com – Seorang bocah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 5 tahun menjadi korban kekerasan brutal saat sedang berlibur di Singapura. Insiden penganiayaan anak ini terjadi di kawasan Arab Street dan melibatkan pelaku seorang pria asing yang menyerang korban menggunakan botol wine.
Peristiwa kekerasan terhadap anak WNI ini terjadi pada Jumat (20/6), ketika keluarga tersebut tengah duduk di luar sebuah kafe. Tiba-tiba, pelaku mendekati korban dan langsung memukul kepalanya menggunakan botol wine. Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo, menyayangkan insiden kekerasan tersebut dan menyatakan bahwa kejadian ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian Singapura untuk diproses sebagai kasus hukum.
“Kejadian itu sangat disayangkan. Penanganan medis dilakukan cepat, korban langsung dibawa ke KK Women’s and Children’s Hospital,” ujar Dubes RI, Selasa (24/6). Setelah mendapatkan perawatan intensif, bocah korban penganiayaan itu diizinkan pulang pada hari yang sama, meskipun sempat mengalami luka di bagian dahi.
Berdasarkan pengakuan ibu korban yang diunggah di Instagram, pelaku tiba-tiba menghampiri tanpa alasan dan menghantamkan botol ke kepala anak bungsunya. Tidak hanya itu, pelaku juga dilaporkan membawa pisau di dalam tas, yang semakin memperkuat unsur ancaman kekerasan anak dalam kasus ini. Pihak KBRI kini memantau perkembangan kasus secara intensif.
Menurut laporan media lokal Shin Min Daily News, insiden kekerasan terhadap turis Indonesia ini disaksikan beberapa orang yang kemudian memanggil polisi. Pelaku sempat tertawa sendiri dan bertindak mencurigakan. Karyawan kafe dengan sigap memanggil ambulans dan memberikan tempat perlindungan bagi keluarga korban.
Saat ini, polisi Singapura telah menangani kasus penganiayaan turis WNI dan sedang menyelidiki latar belakang pelaku, termasuk apakah ada unsur gangguan kejiwaan. Pihak KBRI memastikan akan terus mendampingi keluarga korban hingga proses hukum selesai.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp:
Komentar