Tapanuli Selatan, HarianBatakpos.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) telah mencabut status tanggap darurat bencana yang melanda tiga desa di dua kecamatan. Kepala Pelaksana BPBD Tapsel, Puput Mashuri, menyatakan bahwa status darurat banjir bandang dicabut karena konstelasi bencana mulai normal.
“Melihat konstelasi bencana mulai normal, status darurat banjir bandang kita cabut,” kata Puput Mashuri pada Sabtu (7/12).
Mashuri menjelaskan bahwa tiga desa yang terdampak, yaitu Sipange Siunjam di Kecamatan Sayur Matinggi serta Hurase dan Huta Padang di Kecamatan Batang Angkola, kini sudah mulai kondusif.
“Desa Sipange Siunjam, Desa Hurase, dan Desa Huta Padang adalah desa yang sangat terdampak banjir bandang pada Jumat, 22 November 2024. Banyak korban,” tambahnya.
Banjir bandang tersebut merenggut dua nyawa warga dan menyebabkan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Sejumlah rumah penduduk mengalami kerusakan berat, sedang, dan ringan. Selain itu, puluhan lahan pertanian dan perkebunan juga rusak, yang mengakibatkan sejumlah gagal panen akibat banjir bandang yang dipicu hujan deras di wilayah tersebut.
Posko penanganan bencana, dapur umum, pelayanan kesehatan, serta berbagai bantuan dan gotong royong pembersihan material banjir melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, dan relawan telah dilaksanakan dengan baik.
Sebelumnya, Pemkab Tapsel menetapkan status tanggap darurat banjir bandang selama 14 hari pasca bencana, dari 23 November hingga 6 Desember 2024.
Komentar