HarianBatakpos – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia telah terpilih menjadi pemeriksa eksternal pada organisasi Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut atau International Tribunal for The Law of The Sea (ITLOS) untuk periode 2025-2028. Penunjukan ini merupakan pencapaian signifikan yang menunjukkan kredibilitas dan kapabilitas BPK di mata dunia internasional.
Penunjukan BPK sebagai pemeriksa eksternal ITLOS diambil dalam pertemuan ke-34 negara pihak (States Parties to the United Nations Convention on the Law of the Sea SPLOS/34) di New York, Amerika Serikat (AS). Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK, R Yudi Ramdan Budiman, menyatakan bahwa keputusan ini merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia. “Penunjukan ini diambil dalam pertemuan ke-34 negara pihak (States Parties to the United Nations Convention on the Law of the Sea SPLOS/34) di New York, Amerika Serikat (AS),” kata Yudi dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
ITLOS adalah sebuah organisasi internasional yang dibentuk pada 1982 berdasarkan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang hukum laut. Organisasi ini bertugas menyelesaikan sengketa yang timbul dari perbedaan penafsiran atau penerapan konvensi PBB tentang hukum laut dan masalah lain yang disepakati untuk diselesaikan oleh ITLOS.
Selain perkara antarnegara, ITLOS juga dapat memberikan advisory opinion terkait pertanyaan hukum yang berkaitan dengan konvensi hukum laut. Kantor pusat ITLOS berada di Hamburg, Jerman, dan terdiri atas 21 anggota independen yang dipilih dari kalangan profesional yang memiliki reputasi tinggi di bidang hukum laut.
Penunjukan BPK sebagai pemeriksa eksternal ITLOS ini adalah yang pertama kali bagi Supreme Audit Institution (SAI) dari negara pihak ITLOS sejak pendiriannya pada 1996. BPK terpilih secara aklamasi mengalahkan BDO Deutsche Warentreuhand dan Auditor General of Pakistan, menunjukkan preseden baru dalam pemilihan pemeriksa eksternal yang membuka peluang bagi SAI negara lain di masa depan.
Keunggulan BPK terletak pada kompetensinya yang memadai berkat pengalaman sebagai pemeriksa eksternal pada berbagai organisasi internasional. Hingga kini, BPK telah menjadi pemeriksa eksternal pada beberapa lembaga internasional, termasuk International Atomic Energy Agency (2016-2021), International Maritime Organization (2020-2027), dan Inter-Parliamentary Union (2023-2025). BPK juga dipercaya menjadi ketua panel pemeriksa eksternal pada United Nations, the Specialized Agencies and the International Atomic Energy Agency periode 2022-2023.
Dengan penunjukan ini, BPK diharapkan dapat membawa nilai tambah dan perspektif baru dalam proses audit ITLOS. “Penunjukan ini semakin menunjukkan kepercayaan dunia internasional atas kapasitas dan kapabilitas BPK RI untuk melakukan pemeriksaan pada organisasi internasional,” ungkap Yudi.
BPK memperoleh dukungan dari delegasi Filipina, Singapura, India, China, serta sambutan positif dari delegasi European Union (EU) pada pertemuan tersebut. Kepercayaan ini menegaskan peran penting BPK dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas organisasi internasional melalui audit yang profesional dan kompeten.
Komentar