Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari Kamis di Jakarta, terungkap bahwa terjadi inflasi sebesar 0,25 persen pada bulan April 2024. Hal ini didasarkan pada perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) April lalu dibandingkan dengan IHK bulan sebelumnya.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa IHK mengalami peningkatan dari 106,13 pada Maret 2024 menjadi 106,40 pada April 2024. “Kenaikan ini mencerminkan adanya peningkatan harga barang dan jasa yang tercatat dalam indeks,” ujar Amalia.
Sementara itu, data juga menunjukkan bahwa inflasi tahunan mencapai 3 persen (year-on-year/yoy), yang mengindikasikan kenaikan harga secara keseluruhan dalam setahun terakhir. Sedangkan inflasi tahun kalender, yang mencatatkan perubahan harga sejak awal tahun, tercatat sebesar 1,19 persen (year-to-date/ytd).
Meskipun inflasi bulanan tersebut tergolong rendah, BPS tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan perubahan harga barang dan jasa serta dampaknya terhadap daya beli konsumen. Dengan demikian, perencanaan keuangan dapat dilakukan secara lebih bijaksana.
Komentar