Samosir, HarianBatakpos.com – Seorang personel polisi berinisial Brigadir JFS ditemukan tewas gantung diri di Polsek Harian, wilayah Polres Samosir. Brigadir JFS ditemukan tergantung di pintu menggunakan kain bendera merah putih.
“Kapolres Samosir bersama tim inafis yang melakukan olah TKP menemukan Brigadir JFS tergantung menggunakan ikatan bendera merah putih,” kata Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Edward Sidauruk, Kamis (30/1/2024).
Edward menjelaskan, JFS ditemukan gantung diri di pintu ruang SIUM Polsek Harian pada Senin malam (27/1). Peristiwa ini terungkap saat istri korban mendatangi Polsek karena suaminya tidak dapat dihubungi sekitar pukul 22.30 WIB.
Setibanya di Polsek Harian, istri korban melihat sepeda motor dinas milik suaminya masih terparkir di depan kantor polisi tersebut. Saat masuk ke dalam polsek, ia menemukan suaminya sudah dalam keadaan tergantung.
Istri korban kemudian meminta bantuan kapolsek dan personel polisi lainnya. Peristiwa tersebut dilaporkan ke Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim inafis, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan. Hasil pengecekan luar juga tidak ditemukan luka mencurigakan di badan korban.
Setelah itu, jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Autopsi tersebut telah mendapatkan persetujuan keluarga korban.
“Dari lokasi kejadian, kami mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk bendera merah putih yang tergantung di leher korban serta beberapa batang rokok dan pemantik api. Kami masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Kami meminta kepada keluarga untuk mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian,” ujar Edward.
Edward menyebut proses autopsi jasad korban telah selesai dilakukan. Setelah itu, jasad korban dibawa ke rumah duka di Kabupaten Asahan dan dimakamkan siang tadi.
Ps Kasi Humas Polres Samosir Bripka Vandu Marpaung menyatakan pihaknya masih menyelidiki motif JFS nekat mengakhiri hidupnya. Pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil autopsi jasad korban.
“(Motif) belum dapat dipastikan, masih penyelidikan lanjut menunggu hasil autopsi,” sebutnya.
Vandu menambahkan, saat kejadian itu, Brigadir JFS tidak dalam kondisi bertugas di Polsek tersebut. Sebab, saat itu, personel Polsek Harian tengah bertugas untuk pengamanan di wilayah wisata.
“Saat ditemukan, almarhum tidak dalam keadaan dinas atau tidak dalam bertugas. Pada saat penemuan mayat, Kapolsek Harian dan personel Polsek Harian sedang dalam tugas pengamanan dan pelayanan wisatawan yang sangat ramai di wilayah hukum Polsek Harian, yakni di Simpang Tiga Tele, Menara Pandang Tele, dan Bukit Sibea-bea,” pungkasnya.
Komentar