Medan, HarianBatakpos.com – Media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok kontroversial Bu Guru Salsa. Sejak skandal pribadinya terkuak, namanya menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Kali ini, ketenarannya kembali mencuat setelah TV One mengundangnya dalam sebuah program wawancara eksklusif. Namun, bukan isi wawancaranya yang menjadi sorotan utama netizen, melainkan judul poster promosi acara yang dianggap tidak pantas.
Judul Wawancara yang Kontroversial
Dalam poster tersebut tertulis, “Wawancara Eksklusif Bu Guru Salsa Siap ‘Goyang’ Penggemar.” Kalimat ini langsung menuai hujan kritik karena dianggap memperparah citra pendidikan. Banyak yang berpendapat bahwa judul tersebut memberi panggung pada sosok yang, menurut publik, tidak layak diangkat kembali. Komentar pedas netizen pun membanjiri unggahan poster tersebut, menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan media, dilansir dari Lambeturah.co.id.
Berbagai tanggapan dari netizen mencerminkan keresahan mereka. “Please Indonesia harus terapin cancel culture,” tulis seorang netizen. Komentar lain menyoroti, “Emang udah abis gitu orang-orang yang berprestasi?” Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin kritis terhadap konten yang disajikan media, terutama yang menyangkut tokoh pendidikan.
Publik Semakin Kritis
Sikap publik yang semakin kritis menjadi perhatian. Banyak warganet menyayangkan keputusan media arus utama yang justru memberi panggung pada figur yang dinilai tidak memberikan nilai positif, khususnya bagi generasi muda. “Stop membicarakan ibu satu ini. Beliau sudah niretik dan tidak layak mendapatkan tempat di pendidikan,” ujar salah satu komentar yang banyak disetujui.
Dalam konteks ini, penting bagi media untuk lebih selektif dan bertanggung jawab dalam menyajikan konten yang berkaitan dengan pendidikan. Publik berharap agar media lebih memperhatikan dampak sosial dari setiap tayangan yang disiarkan.
Dengan demikian, jelas bahwa publik semakin kritis terhadap konten yang disajikan media, terutama yang menyangkut tokoh pendidikan dan etika publik. Perdebatan mengenai Bu Guru Salsa dan judul wawancaranya menunjukkan betapa pentingnya tanggung jawab media dalam menyampaikan informasi.
Komentar