Jakarta, harianbatakpos.com – PDIP membantah keras tuduhan bahwa mereka terlibat dalam kerusuhan demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta, beberapa waktu lalu.
Juru Bicara PDIP Guntur Romli menilai tuduhan tersebut tidak masuk akal. Menurutnya, kekuatan politik PDIP ada di parlemen, sehingga aksi demonstrasi dengan tuntutan membubarkan DPR justru kontraproduktif.
Dalam pernyataannya, Guntur juga menyinggung posisi Budi Gunawan yang baru saja dicopot Presiden Prabowo Subianto dari jabatan Menkopolkam. Ia menegaskan, Budi Gunawan bukanlah kader PDIP.
“Beliau dipilih karena prerogatif Presiden, dan di-reshuffle juga karena prerogatif Presiden. PDIP berada di luar pemerintahan dan tidak terkait reshuffle,” tegasnya.
Guntur turut menanggapi sorotan publik atas kehadiran politisi PDIP Adian Napitupulu di RSCM seusai wafatnya Affan Kurniawan, demonstran yang tewas dilindas mobil rantis Brimob.
Menurut Guntur, kedatangan Adian bukan bentuk dukungan terhadap aksi demo, melainkan murni membantu urusan medis dan keluarga korban. “Adian datang sebagai bentuk bela rasa. Selama ini ia juga bersama-sama dengan kawan-kawan ojek online menuntut pemotongan biaya aplikator dari 20% menjadi 10%,” jelasnya.
Alih-alih menjadi dalang kerusuhan, PDIP menegaskan pihaknya justru ikut menjadi korban. Guntur menyebut, dua kader PDIP meninggal dunia di Makassar ketika kantor DPRD setempat dibakar massa.
“Di tengah tuduhan fitnah itu, PDIP tetap konsisten di luar pemerintahan dan setia bersama rakyat,” tutup Guntur. (REL)
Komentar