Hiburan
Beranda » Berita » Bukan Indonesia! Ini negara dengan suku terbanyak di dunia, capai 1.000 etnis

Bukan Indonesia! Ini negara dengan suku terbanyak di dunia, capai 1.000 etnis

Bukan Indonesia! Ini negara dengan suku terbanyak di dunia, capai 1.000 etnis
Bukan Indonesia! Ini negara dengan suku terbanyak di dunia, capai 1.000 etnis

Medan, HarianBatakpos.com – Papua Nugini jadi negara dengan suku terbanyak di dunia, mengalahkan Indonesia yang dikenal kaya akan keberagaman etnis dan budaya. Meski Indonesia memiliki ratusan suku dari Sabang sampai Merauke, ada beberapa negara lain yang jumlah kelompok etnisnya jauh lebih banyak dan beragam.

Keberagaman suku atau kelompok etnis di dunia merujuk pada identitas yang terbentuk dari kesamaan budaya, sejarah, bahasa, hingga keturunan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di banyak negara lainnya. Salah satunya adalah Papua Nugini yang menempati posisi puncak dalam daftar negara dengan suku terbanyak di dunia.

Daftar 10 Negara dengan Suku Terbanyak di Dunia

Mengutip dari WorldAtlas, berikut adalah 10 negara yang memiliki jumlah suku dan kelompok etnis terbanyak di dunia:

Film Infinity Castle Demon Slayer Tayang di Bioskop Indonesia 15 Agustus 2025

1. Papua Nugini
Papua Nugini jadi negara dengan suku terbanyak di dunia. Terdapat sekitar 1.000 kelompok etnis yang tersebar di berbagai wilayah, dengan 839 bahasa tradisional yang masih digunakan. Letak geografis berupa pegunungan dan lembah membuat tiap suku hidup terisolasi dan mempertahankan budaya masing-masing.

2. Tanzania
Tanzania memiliki lebih dari 150 kelompok suku dan 127 bahasa daerah. Suku Sukuma menjadi yang paling dominan dengan populasi mencapai 11,6 persen, disusul Gogo dan Haya. Negara di timur Afrika ini dikenal dengan keberagaman budayanya yang masih terjaga.

3. Republik Demokratik Kongo
Dengan wilayah seluas 2.345.410 kilometer persegi, negara ini dihuni lebih dari 80 kelompok etnis. Beberapa di antaranya adalah suku Tuba Kongo, Lingala, dan Luba Lulua. Setiap suku memiliki bahasa dan tradisi unik.

4. Uganda
Uganda menjadi rumah bagi sekitar 80 kelompok etnis. Beberapa suku terbesar adalah Baganda, Banyankole, dan Basoga. Negara ini menggunakan Bahasa Inggris dan Swahili sebagai bahasa resmi, meskipun banyak bahasa lokal masih digunakan secara aktif.

30+ Twibbon Idul Adha 2025 Terbaru dan Menarik untuk Dibagikan

5. Liberia
Dari total populasi sekitar 4,5 juta jiwa, sekitar 95 persen merupakan suku asli Afrika. Terdapat 28 kelompok etnis seperti Mande, Kru, dan Mel yang masing-masing memiliki bahasa dan budaya tersendiri.

6. Kamerun
Negara dengan ibu kota Yaounde ini memiliki lebih dari 250 kelompok etnis dan bahasa. Di antaranya suku Bamileke-Bamu, Beti/Bassa, Mbam, Biu-Mandara, Arab-Choa/Hausa, dan Adamawa-Ubangi. Keanekaragaman suku ini menjadikan Kamerun sebagai contoh pluralisme budaya.

7. Togo
Meski tergolong kecil, Togo memiliki 37 kelompok etnis yang diakui. Suku Ewe adalah yang paling dominan, mencakup 20–30 persen dari total populasi. Masih banyak kelompok kecil lainnya yang belum sepenuhnya tercatat secara resmi.

8. Afrika Selatan
Afrika Selatan dikenal sebagai negara multietnis. Suku-suku besar seperti Zulu, Xhosa, dan Sotho membentuk kerangka sosial di negara ini. Bahasa menjadi pembeda utama di antara kelompok-kelompok tersebut.

9. Republik Kongo
Negara ini memiliki luas wilayah 342.000 km persegi dan dihuni oleh sekitar 200 kelompok etnis. Kelompok besar seperti suku Kongo, Sangha, Teke, dan M’Bochi mendominasi sebagian besar wilayah.

10. Madagaskar
Negara kepulauan ini memiliki kelompok suku seperti Merina, Cotier, Betsileo, Betsimisaraka, dan Tsimihety. Keunikan letak geografis membuat Madagaskar memiliki keragaman budaya dan fauna yang berbeda dari daratan Afrika.

Papua Nugini jadi negara dengan suku terbanyak di dunia, mencerminkan betapa kompleks dan kayanya budaya di wilayah yang mungkin selama ini jarang disorot. Fakta ini juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keragaman budaya sebagai aset global.

Papua Nugini jadi negara dengan suku terbanyak di dunia, dan menjadikannya contoh nyata keberagaman etnis yang terus hidup dan berkembang hingga kini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *