Harianbatakpos.com , JAKARTA – Pada Jumat, 31 Mei 2024, media sosial dihebohkan dengan video seorang bule laki-laki yang mengamuk dan naik ke atas kap mobil di jalan raya Bali. Peristiwa tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., memberikan penjelasan mengenai insiden ini pada Minggu, 2 Mei 2024.
Pria berkewarganegaraan Amerika Serikat yang diidentifikasi sebagai PDE mengalami gangguan jiwa dan sedang menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah Sanglah.
Namun, PDE berhasil melarikan diri dari rumah sakit dengan cara merusak terali di ruang perawatan Sal Anggrek. Setelah berhasil kabur, PDE langsung menuju jalan raya dan mulai mengamuk serta menaiki kap mobil yang sedang melintas.
Kejadian ini menarik perhatian Babinkamtibmas Desa Pamecutan Kelod Denpasar, Aiptu Made Murdana, yang kebetulan melintas di Jalan Pulau Tarakan. Melihat keramaian yang menyebabkan kemacetan, Aiptu Murdana segera mendekati lokasi kejadian untuk mengamankan PDE.
Bersama dengan petugas keamanan dan warga sekitar, Aiptu Murdana berhasil menangkap PDE. Mengingat kondisi PDE yang sulit dikendalikan, pihak berwenang terpaksa memborgol kedua tangan dan kakinya, seperti dilansir dari VIVA.co.id.
Setelah berhasil diamankan, PDE kemudian dijemput oleh mobil ambulans dan dibawa kembali ke RSUP Prof Ngoerah Sanglah untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Kombes Pol Jansen mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga, petugas keamanan RSUP Sanglah, dan Babinkamtibmas Pamecutan Kelod, Aiptu Made Murdana, atas kerja sama mereka dalam mengamankan PDE sehingga tidak terjadi korban.
Peristiwa ini mendapat perhatian luas di media sosial. Banyak netizen memberikan komentar tentang tindakan PDE yang dianggap membahayakan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, mereka juga mengapresiasi tindakan cepat dan sigap dari pihak kepolisian serta warga dalam menangani situasi tersebut.
Insiden ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap pasien dengan gangguan jiwa yang sedang menjalani perawatan. Kombes Pol Jansen menegaskan bahwa langkah-langkah lebih ketat akan diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Pihak rumah sakit juga diimbau untuk meningkatkan keamanan di sekitar area perawatan pasien dengan gangguan jiwa.
Tidak hanya itu, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya saling bekerja sama dalam situasi darurat. Tindakan sigap dari warga sekitar dan petugas keamanan sangat membantu dalam meredakan situasi yang berpotensi berbahaya. Dukungan dari masyarakat dalam situasi darurat sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan bersama.
Kombes Pol Jansen mengakhiri penjelasannya dengan menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Ia juga meminta masyarakat untuk segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan situasi serupa atau kejadian yang mencurigakan agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Kasus PDE ini menjadi salah satu contoh bagaimana kerjasama antara pihak berwenang dan masyarakat dapat memberikan solusi cepat dalam menangani situasi darurat. Meski PDE mengalami gangguan jiwa, tindakan yang cepat dan tepat dari semua pihak yang terlibat berhasil mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Komentar