Headline Peristiwa
Beranda » Berita » Bule Belanda Tewas Setelah Terjatuh ke Jurang saat Mendaki Gunung Agung

Bule Belanda Tewas Setelah Terjatuh ke Jurang saat Mendaki Gunung Agung

Harianbatakpos.com , Karangasem – Seorang wisatawan asal Belanda bernama FB meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan terjatuh ke jurang sejauh 15 meter saat sedang mendaki Gunung Agung di Karangasem, Bali. Perempuan berusia 29 tahun tersebut menghembuskan napas terakhirnya saat sedang menjalani perawatan di Puskesmas Selat.

 

Menurut Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, FB melakukan pendakian bersama seorang teman dari Denmark bernama PSA (31) pada Kamis (23/5/2024). Keduanya memilih jalur pendakian melalui Pura Pasar Agung, Sebudi, di Kecamatan Selat, Karangasem.

Viral! Cara Kreatif Debt Collector Temukan Nasabah dengan Bantuan Anak

 

“Mereka berdua memulai pendakian ke Gunung Agung sekitar pukul 03.00 Wita dini hari tanpa menggunakan pemandu lokal,” kata Sukadana pada Jumat (24/5/2024).

 

Saat mendaki, FB terpeleset dan jatuh ke jurang ketika berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Temannya, PSA, yang panik segera turun untuk mencari pertolongan.

Viral! Emosi Pria di Solo Terkurung di Macet: ‘Saya Harus Terbang?

 

Setelah tiba di area parkir, PSA bertemu dengan salah satu anggota Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Ia dan puluhan warga setempat segera berlari menuju lokasi kecelakaan untuk melakukan evakuasi.

 

Sukadana menjelaskan bahwa FB dievakuasi menggunakan tandu dan turun melalui lereng Gunung Agung. Setelah sampai di bawah, FB segera dibawa ke Puskesmas Selat.

 

Saat proses evakuasi, FB masih dalam kondisi sadar dan dapat berkomunikasi dengan rekannya. Namun, setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas Selat, kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal dunia, seperti dilansir dari Detik.com.

 

Sukadana juga mengungkapkan bahwa cedera yang dialami oleh FB akibat jatuh ke jurang cukup serius. “Tulang rahang bawah patah, lengan kiri patah, ada luka di perut, dagu terluka, dan gigi depan patah,” ungkap Sukadana.

 

Kejadian tragis ini menjadi peringatan bagi para pendaki untuk selalu memperhatikan keselamatan saat melakukan aktivitas mendaki.

 

Gunung Agung, dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, memang menjadi tujuan banyak wisatawan dari berbagai negara. Namun, penting untuk mengikuti protokol keselamatan dan menggunakan pemandu lokal yang berpengalaman saat melakukan pendakian.

 

Pendakian gunung adalah aktivitas yang membutuhkan persiapan dan perhatian ekstra terhadap lingkungan sekitar. Kondisi alam yang sering kali tidak dapat diprediksi dapat menimbulkan risiko yang tinggi. Oleh karena itu, pendaki harus selalu memperhatikan rute pendakian, cuaca, dan kondisi fisik mereka sendiri.

 

Ketika melakukan pendakian, penting untuk memakai perlengkapan yang sesuai, seperti sepatu gunung yang nyaman dan kuat, serta membawa peralatan dan logistik yang cukup. Selain itu, penting juga untuk mengikuti peraturan dan petunjuk dari pemandu lokal yang berpengalaman.

 

Kecelakaan yang menimpa FB adalah pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan saat melakukan aktivitas di alam terbuka. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan saat menjalani petualangan di alam bebas.

 

Gunung Agung, dengan pemandangan alamnya yang memukau, akan selalu menjadi daya tarik bagi para pendaki dari seluruh dunia. Namun, keselamatan haruslah menjadi prioritas utama. Dengan persiapan yang baik dan mengikuti aturan keselamatan, kita dapat menikmati keindahan alam dengan aman dan menyenangkan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan