Deliserdang-BP: Bupati Deliserdang diminta supaya mengintruksikan jajarannya para camat dan kepala desa (kades) proaktif menanggapi keluhan atau laporan dari masyarakat dalam pandemi covid 19.
Hal itu disampaikan Jonny Marbun selaku Ketua LSM Pemantau Masyarakyat Miskin Sumatera Utara kepada wartawan, Minggu (22/08/2021).
Jonny Marbun merasa kecewa terhadap oknum Ap Kadus lingkungan V Desa Banjaran Gang Patonah Desa Sidomulyo Kec Biru Biru, Deliserdang.
Guna mengurangi penyebaran covid, seharusnya aparat desa seperti kadus harus lebih tanggap terhadap laporan warga.
Sementara Kadus Ap tidak demikian. Pandemi covid saat ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi semua unsur kalanganpun, saling menopang untuk lebih waspada supaya mempersempit penyebaran covid.
Jonny Marbun sangat kecewa sekali atas laporan masyarakyat terhadap oknum Kadus Ap.
Kata Jonny Marbun, ada masyarakyat melaporkan bahwa anaknya dalam perawatan Isoman (isolasi mandiri) di rumah dan satu lagi dirawat di Rumah Sakit Sembiring. Sesuai hasil sweb dan dinyatakan positip.
Selaku orang tua wajar melaporkan ke kepling atau kadus sebagai perpanjangan pemerintah setempat untuk ditindak lanjuti dalam prokes.
Masyarakyat tersebut memohon supaya ada penyembrotan di rumah atau dilingkungan tersebut untuk mematikan virusnya.
Itu tadi laporan diterima, pembuktian tidak ada sampai saat ini. “Yang anehnya, kadus ini sangat sepele dalam pandemi covid 19. Apalagi situasi musim hujan, otomatis penyebarannya mungkin sangat cepat. Perlu dipertanyakan anggaran Pandemi covid 19 pastiada dialokasikan untuk hal tersebut”, ujar Jonny Marbun.
LSM Pemantau Masyarakat Miskin Sumut kata Jonny Marbun, mendesak Bupati Deliserdang agar menindak atau mencopot pada Kades atau Kadus yang tak proaktif menanggapi laporan masyarakat. (BP/EI)
Komentar