Berita Daerah
Beranda » Berita » Bupati Langkat: Mari Kita Berikan Semangat Kemanusiaan Bagi Tim Satgas Covid-19

Bupati Langkat: Mari Kita Berikan Semangat Kemanusiaan Bagi Tim Satgas Covid-19

Bupati Langkat Terbit Rencana PA

Langkat-BP: Satgas Gugus Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Langkat saat ini menangani 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 26 Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 1556 Orang Tanpa Gejala (OTG), data 2 April 2020.

Melonjaknya angka tersebut, Bupati Langkat Terbit Rencana PA meminta kepada masyarakat Langkat untuk memberikan semangat  kepada para pejuang kemanusiaan  yaitu tim Satgas Gugus Covid-19.

Yakni Dinkes, Diskominfo, BPBD dan TNI/Polri, yang menjadi Garda Terdepan melakukan penanganan.

Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji: Ustadz Khalid Basalamah Diperiksa KPK

Dukungan moral ini, kata Bupati, diberikan  dengan mentaati semua himbauan yang disampaikan terkait pencegahan infeksi corona.

“Mari kita mentaati himbauannya, semua itu untuk kebaikan bersama, jadi jangan ada yang membandel. Mereka bekerja Digarda Terdepan mempertaruhkan nyawa untuk keselamatan kita,”ungkapnya.

Jubir Satgas Covid bersama Kasi PI-IKD Diskominfo Dian Wahyudi, di Posko Covid-19 Dinkes Langkat.

Jubir Gugus dr. M. Arifin Sinaga, menjelaskan, saat  ini 1 PDP telah dirawat di rumah sakit El Tobing PTPN II Tanjung Morawa, untuk menjalani isolasi.

Sedangkan ODP nya, saat ini berjumlah 26 orang dirawat di rumah sakit rujukan sementara. Sebelumnya 33 orang, namun 7 orang sudah sembuh sudah kembali kerumah.

Peringatan Mendikdasmen: Jangan Sebarkan Konten Salah

Untuk OTG atau orang sehat yang baru pulang dari luar kota dan luar negeri, totalnya 1556 orang sedang dikarantina selama 14 hari. Saat ini 68 orang menjalani karantina di gedung PKK Langkat, selebihnya karantina mandiri dirumahnya sendiri.

“Bagi dikarantina mandiri, mereka menerapkan aturan berlaku dan diawasi oleh tenaga kesehatan Puskesmas setempat,” paparnya.

Sembari menyampaikan, saat ini kebanyakan yang dikarantina pulang dari luar kota ketimbang luar negeri. Sedangkan untuk yang dirujuk dari PKK ke RSUD Tanjungpura bukan karena ODP, melainkan karena hamil.

“Saat ini Ia masih menjalani karantina mandiri,” ungkapnya. (BP/L1)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *