Tapsel-BP : Bupati Tapanuli Selatan H Dolly Pasaribu SPt, MM mengaku rindu akan suasana penuh khidmat melalui Pengajian Akbar, Zikir dan Salawatan bersama jama’ah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Bupati juga yakin, perasaan yang sama juga ada di dalam hati para jama’ah BKMT.
“Namun, mari kita bersabar karena pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia, juga di bumi Tapsel yang kita cintai ini. Pasti ada hikmah dibalik peristiwa ini,” kata Bupati di acara pemberian bantuan Tali Asih kepada jama’ah Lansia/Jompo BKMT Kecamatan Batangtoru di Aula Kantor Camat Batangtoru, Rabu (21/7-21).
Bupati juga mengingatkan agar terus berhati-hati akan penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Karena jika ada kemauan, sebenarnya mencegah penyebaran Covid-19 bisa dilakukan setiap individu. Misalkan, ketika bertemu dengan orang lain maka sebisa mungkin menjaga jarak, paling tidak 1 meter ke teman bicara.
“Ketika kita selesai beraktivitas di luar rumah atau selesai beraktivitas sehari-hari, upayakan untuk mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan paling tidak setiap 2 atau 3 jam setiap hari. Kenapa kita harus cuci tangan dengan sabun, karena Virus Corona ini ke luar dari air liur berupa Droplet ketika kita bicara lalu tersebarlah di udara,” terangnya.
Berdasar informasi yang diterimanya, Virus Corona itu tidak bisa berpindah ke tubuh orang lain jika jaraknya lebih dari 1 meter. Jikalau seseorang beraktivitas, kemudian tanpa sengaja memegang meja, pintu yang sudah terkontaminasi Virus Corona, apabila tidak segera mencuci tangan maka masuklah Covid-19 itu ke tubuh. Paling tidak Virus tersebut bisa bertahan 4 jam pada benda mati, ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pakai Masker, supaya air liur sebagai media penyebaran tersebut tidak berpindah ke mana-mana. Masker, menurut Bupati sangat penting sebagai penyaring udara yang masuk ke dalam saluran pernafasan, mungkin ada yang merasa ketika memakai Masker itu satu hal berat, apalagi bila harus bertemu dengan orang lain.
“Hal itu termasuk yang sangat penting dan yang harus kita lakukan sekarang, menghindari jangan sampai saudara-saudara kita kena Covid-19 akibat kelalaian kita,” ucap Bupati.
Sebelumnya Ketua BKMT Kabupaten Tapsel, Hj Anna Lely Hutasuhut menyebutkan bahwa jama’ah BKMT Kecamatan Batangtoru berjumlah 1.120 orang. BKMT Kecamatan Batangtoru sangat luar biasa semangatnya, walaupun tidak ada undangan di Desa, namun tetap datang. Tak hanya itu, Kepala Desanya pun selalu siap membantu biaya Transport dari Desa masing-masing, ujarnya.
Dikatakan Anna, tahun ini ada satu Kelurahan yaitu Aek Pining yang telah mempunyai arisan BKMT untuk berkurban. Dan baru kali ini Kecamatan yakni Batangtoru yang ada arisannya untuk berkurban. Anna berharap, nantinya hal tersebut dapat dicontoh oleh jama’ah BKMT di Kecamatan lainnya.
“Itulah rencana yang baik dalam berorganisasi, agar kiranya kita yang mampu berkurban bisa dinikmati oleh orang-orang yang tidak mampu. Adapun jumlah Hewan Kurban yang ada di Kecamatan Batangtoru berjumlah 100 Ekor Lembu,” jelas Anna.
Sementara Mawar Siregar, mewakili Lansia/Jompo jama’ah BKMT yang menerima Tali Asih mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan Bupati Tapsel kepadanya. Warga Desa Sipenggeng itu berharap, kiranya bantuan tali asih tersebut dapat membawa manfaat bagi dirinya dan keluarga di rumah.
“Kami para jama’ah BKMT Kecamatan Batangtoru sangat merindukan Pengajian Akbar agar dapat kembali terlaksana, karena sudah hampir 1,5 tahun tidak ada Pengajian Akbar dikarenakan pandemi Covid-19,” tuturnya.
Menjawab harapan dan permintaan masyarakat tersebut, Dolly menyatakan untuk terus bersabar dan selalu mendo’akan kebaikan bagi Bangsa juga bagi Tapsel. Dolly menyatakan akan mempertimbangkan untuk membuka dan mengizinkan agar Pengajian Akbar dilakukan kembali dengan syarat jama’ah bisa memberikan jaminan rasa aman dari penularan Virus Covid-19 tersebut.
“Tentu saya akan berkoordinasi dengan semua pihak, meminta saran dan pendapat untuk yang terbaik. Namun merupakan sebuah poin yang bisa saya bawa ketika orangtua kami, jama’ah BKMT menjadi duta kami untuk mengkampanyekan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam aktivitas sehari-hari, apakah di pasar atau tempat umum lainnya. Juga ikut mengajak masyarakat lain yang belum di Vaksin,” tambahnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan Tali Asih kepada 10 Lansia/Jompo jama’ah BKMT Kecamatan Batangtoru oleh Bupati Tapsel. Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp250 ribu per orang.
Turut hadir, Kadis Perindustrian Zulfahmi, Kadis Perpustakaan dan Arsip Ongku Muda Atas Sormin, Sekretaris PP dan PA, Plt Camat Batangtoru Arman Pasaribu, Kabid Prasarana dan Keselamatan pada Dinas Perhubungan Addarsi Harahap, Ketua TP PKK Batangtoru, Ketua BKMT Batangtoru dan para jama’ah BKMT Batangtoru. (BP/AA)
Komentar