Tapsel-BP : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu SPt, MM mengaku salut atas sepak terjang Karang Taruna Kabupaten Tapsel dalam berbagai kegiatan sosial. Pasalnya, dirinya selalu melihat keaktifan dari Organisasi Kepemudaan dan kemasyarakatan tersebut baik saat berada di Lapangan maupun di Desa.
“Maka, wajar saya kira tahun 2017 dan 2018, Karang Taruna Tapsel mendapatkan penghargaan dari Menteri Sosial,” ujar Dolly disela Temu Karya Karang Taruna II Kabupaten Tapsel 2021 di Aula Syaakira View and Resto Desa Aek Sabaon Kecamatan Marancar, Selasa (29/6-21).
Bupati menjelaskan bahwa untuk memimpin satu organisasi sebesar Karang Taruna di Kabupaten Tapsel, perlu jiwa kepemimpinan yang kuat dan memahami rohnya organisasi. Tentu suksesi kepemimpinan suatu organisasi harus terus berjalan sesuai AD/ART organisasi tersebut.
“Jadi menanggapi Temu Karya Karang Taruna II kami tidak menitipkan siapapun untuk menjadi Ketua Karang Taruna Tapsel,” ujarnya.
Tapi jka yakin mampu dan sanggup serta memiliki basis yang mengakar lanjut Dolly silahkan siapapun untuk memimpin Karang Taruna Kabupaten Tapsel.
“Berkaca dari hal itu, kami menilai yang layak menjadi Ketua Karang Taruna Tapsel sebagai Mitra Pemkab adalah pemimpin yang bekerja dengan keras, tulus serta ikhlas dalam memajukan para kader maupun organisasi tersebut dan berorientasi pada prestasi,” ungkapnya.
Sementara Ketua Karang Taruna Provinsi Sumut Dedi Dermawan berharap, dengan adanya Temu Karya bisa mendukung kerja ataupun program dari Bupati Tapsel dalam kehidupan sosial dan kesejahteraan semua masyarakat. Menurutnya, dimasa pandemi Covid-19 saat ini, semua sektor ekonomi di masyarakat anjlok, kecuali Pertanian. Apalagi potensi sektor Pertanian di Tapsel sangat bagus.
“Maka itu, saya berharap agar Karang Taruna Tapsel mempunyai SDM yang unggul dan terampil serta mempunyai kredibilitas, inovasi, dalam hal menggali potensi apa saja yang ada di Tapsel ini,” harapnya.
Tentunya lanjut Dedi, selaku Mitra dari Pemerintah, mudah bagi Karang Taruna Kabupaten Tapsel untuk berkoordinasi dengan OPD terkait. Tinggal bagaimana kader Karang Taruna bisa membuat konsep maupun program kerja, dalam hal kemandirian organisasi. Karena seperti kita ketahui bersama, bonus Demografi 2030-2045 masyarakat Usia Produktif akan lebih besar gejolaknya dibanding Usia Non Produktif.
“Terutama para Petani-petani kita yang luar biasa di Kabupaten Tapsel ini. Kalau tidak ada petani Milenial/Regenerasi Petani maka sangat disayangkan. Dunia luar sangat mengharapkan Pertanian dari Indonesia khususnya Sumut. Untuk itu, saya berharap bagi ketua terpilih nantinya untuk terus membangun konsolidasi,” tegasnya.
Sedangkan Ketua Karang Taruna Tapsel Ahmad Bangun Ritonga dalam sambutannya menceritakan bahwa dirinya telah terpilih dan diberi SK oleh Bupati sejak Juli 2016 lalu. Artinya, organisasi itu telah mendapat legalitas untuk melakukan Konsolidasi-konsolidasi. Menurutnya, hal itu adalah harga mati dalam menjalankan suatu organisasi.
“Ternyata apa yang terjadi saat itu, dimasa transisi Bapak Bupati Tapsel untuk periode kedua. Anggaran Karang Taruna 2016 Nol persen. Namun begitu konsolidasi di Desa atau Kelurahan dan Kecamatan tetap kita lakukan karena kita adalah Organisasi Sosial,” terangnya.
Tapi jelasnya, pada saat itu terjadi kasak-kusuk antar Ketua Karang Taruna yang ada di Kecamatan-kecamatan. Ada kabar yang beredar bahwa apa mungkin dilakukan Konsolidasi tanpa adanya biaya. Tapi di luar dugaan, pada saat itu ada Dana Didik di Kementerian Pendidikan dan akhirnya setelah diusulkan berhasil turun Dana dari Kementerian tersebut.
“Tentu, anggaran itu harus dipertanggungjawabkan,” sebutnya.
Sementara itu, anggota Kehormatan Karang Taruna Nasional H Syahrul M Pasaribu dalam sambutannya memuji Karang Taruna Tapsel yang sejarah berdirinya sangat mandiri. Maka dari itu, saat Syahrul jabat Bupati Tapsel dua periode menginginkan agar Karang Taruna menjadi Mitra dengan Pemerintah.
“Dan hingga saat ini, saya bersyukur karena masih dikucurkan anggaran di Desa untuk pembinaan Karang Taruna Kabupaten Tapsel. Saya meminta, sinergitas yang selama ini telah terjalin dengan baik antara Karang Taruna dan Pemkab Tapsel agar tetap dipertahankan,” tandasnya.
Diakhir acara, secara aklamasi Ahmad Bangun Ritonga terpilih kembali menjadi Ketua Karang Taruna Kabupaten Tapsel Periode 2021-2026 yang dihadiri Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, pimpinan OPD, Camat se-Tapsel, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Sekjen Karang Taruna Provsu, Ketua Karang Taruna Kota Padangsidimpuan, seluruh pengurus Karang Taruna Kabupaten dan Kecamatan se-Tapsel. (BP/SP1)
Komentar