Uncategorized
Beranda » Berita » Bupati Tapsel Sampaikan Pentingnya Jamsostek Bagi Masyarakat

Bupati Tapsel Sampaikan Pentingnya Jamsostek Bagi Masyarakat

Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu ssat menyerahkan salah satu klaim kematian bagi peserta Jamsostek, Senin (28/12-21). Foto : BP/Ist

Tapsel-BP: Bupati Tapanuli Selatan H Dolly Pasaribu SPt, MM mengatakan, sebagai manusia, sudah seyogyanya seseorang itu mempersiapkan kehidupan di hari tuanya supaya lebih sejahtera. Sebab, saat orang sudah pensiun, tentu yang harus dipikirkan selanjutnya adalah bagaimana membiayai kehidupan disisa-sisa hidup.

“Apalagi setiap tahun angka kenaikan barang atau inflasi itu naik minimal 10 hingga 15 persen, jangan sampai ketika ia pensiun, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ikut pensiun,”.

Hal itu disampaikan Dolly saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Perda Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek di Kabupaten Tapsel bertempat di Aula Sarasi Lantai III, Kantor Bupati setempat, Senin (27/12-21).

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam lahirnya Perda Nomor 5/2021 tersebut. Bagi Dolly, Perda Nomor 5/2021 itu sebagai pengingat bagi Forkopimda, OPD, maupun Perangkat Desa/Kelurahan, agar sampaikan ke warga akan pentingnya membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan demi masa depan yang lebih baik.

“Hal ini penting, jika resiko terjadi, kecelakaan kerja misalnya, butuh biaya perobatan yang sangat mahal,” terangnya.

Oleh karena itu Dolly berharap, ke depan BPJS Ketenagakerjaan tetap terus memberikan pelayanan yang terbaik dan juga selalu me-review pelayanannya agar lebih baik dimasa-masa mendatang. Mudah-mudahan, sosialisasi ini membuat warga sadar akan pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan, ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Dolly juga berikan apresiasi ke seluruh jajaran Forkopimda, OPD, Camat, Aparat Desa/Kelurahan serta seluruh masyarakat, karena saat ini Tapsel telah menembus angka Vaksinasi di atas 70 persen. Namun demikian, Dolly juga tetap mengingatkan ke seluruh pihak agar menyukseskan Vaksinasi Dosis II.

Menteri, Gubsu dan BI Sumut Bersinergi Bahas Kembalikan Kartu Hijau Toba Caldera

“Sementara bagi warga yang belum di Vaksin Dosis Pertama, tolong disampaikan dengan pendekatan kekeluargaan, agar mau ikut di Vaksin,” imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Panji Wibisana mengatakan, Presiden RI telah menerbitkan Inpres Nomor 2/2021 tentang Optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia dan sudah berjalan. Yang mana, para Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati diamanatkan untuk menganggarkan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di tahun 2022.

“Alhamdulillah, Pak Bupati Dolly, sangat luar biasa. Beliau sangat perhatian sekali kepada para pekerja yang semuanya sudah dimasukkan ke dalam program Jamsostek,” sebut Panji.

Sedangkan Ketua DPRD Tapsel, Husin Sogot Simatupang menyampaikan bahwa Kabupaten Tapsel termasuk dalam 3 dari 33 Kabupaten/Kota di Sumut yang telah membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Program Jamsostek.

“Program itu merupakan kewajiban Negara dalam memberikan Perlindungan Sosial dan Ekonomi bagi masyarakat khususnya Tenaga Kerja,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tapsel Arman Pasaribu, dalam laporannya menyebutkan bahwa pelaksanaan Sosialisasi Perda Nomor 5/2021 telah di-Undangkan pada 2 Desember 2021. Peraturan itu merupakan dorongan dari Bupati untuk memberikan perlindungan bagi pekerja lewat program BPJS Ketenagakerjaan.

Perda itu juga merupakan tindaklanjut dari Pemkab Tapsel guna melaksanakan Inpres Nomor 2/2021. Kegiatan sosialisasi itu sendiri diinisiasi Bupati Tapsel untuk mengundang para pimpinan OPD, Camat, Lurah/Kepala Desa se-Kabupaten Tapsel. Arman juga menginformasikan bahwa jumlah pekerja yang sudah terdaftar dalam perlindungan program Jamsostek adalah untuk non ASN atau THL sebanyak 1.986 orang dari APBD.

“Aparat Desa 2.830 orang bersumber dari Dana Desa. Guru honorer 1.873 orang yang bersumber dari Dana BOS. Badan Usaha atau Oerusahaan 6.552 orang. Tenaga Kerja Jasa Konstruksi 6.662 orang,” terangnya.

Jumlah tersebut lanjut Arman terus meningkat, peningkatan itu tertinggi untuk cakupan di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan yang membawahi beberapa wilayah seperti, Tabagsel, Sibolga, Tapteng, dan Kepulauan Nias. Pihaknya dan BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen guna mewujudkan visi misi Pemerintahan Bupati Tapsel untuk jadikan masyarakat Tapsel yang lebih Sehat, Cerdas, dan Sejahtera, paparnya.

Setelah itu dilanjutkan pemberian Piagam Penghargaan dari Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara kepada Pemkab Tapanuli Selatan. Kemudian Bupati, Ketua DPRD, Sekda dan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan Klaim Manfaat Jaminan Kematian dan Beasiswa kepada Ahli Waris peserta BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis di Tapsel.

Turut hadir pada acara Sosialisasi tersebut, Asisten Deputi Direktur Wilayah Bidang Kepesertaan Budi Pramono, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan Muhammad Syahrul, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Camat se-Tapsel dan kades/lurah se-Tapsel.(BP/AA)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *