Tapsel-BP: Warga maupun pedagang yang berasal dari Kota Padangsidimpuan, beberapa hari ini resah karena isu adanya penolakan dan sweeping dengan kehadiran mereka di berbagai Daerah di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang dituding membawa wabah Corona Virus Desease-19 (Covid-19).
Namun kabar penolakan dan akan di sweeping bila ada warga masyarakat Kota Padangsidimpuan yang masuk wilayah Tapsel dibantah oleh Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH yang dihubungi Wartawan melalui teleponnya, Kamis (9/4-2020).
Dikatakan Syahrul dengan tegas bahwa informasi dan berita yang marak di Media Online tersebut Tidak Benar atau Hoaks, tidak ada penolakan seperti itu. Bagaimana mungkin bisa terjadi, sedangkan ASN Pemkab Tapsel banyak yang bertempat tinggal di Kota Padangsidimpuan dan setiap hari kerja datang dan bekerja di Sipirok, ujarnya.
Begitu juga para pedagang asal Padangsidimpuan yang berjualan di Pasar-pasar Tradisional yang ada di Tapsel tetap aman menggelar dagangannya, seperti hari ini (Kamis 9/4-2020) banyak pedagang asal Kota Padangsidimpuan yang berjualan di Pekan Pasar Sipirok, paparnya.
Terkait dengan Surat Edaran Bupati Tapanuli Selatan Nomor 443/1780/2020, kata Syahrul adalah surat berisi Instruksi dan imbauan kepada para Aparatur Pemerintahan, Perusahaan dan masyarakat, dalam rangka antisipasi Pencegahan Penyebaran Covid-19. Tidak ada imbauan untuk sweeping atau penolakan pendatang warga luar Tapsel, ungkap Syahrul.
Sementara itu, Camat Sipirok Sardin Hasibuan yang juga dihubungi Wartawan lewat sambungan telepon menegaskan bahwa aktifitas jual beli di Pasar Sipirok pada hari ini, Kamis (9/4′-2020) berjalan normal seperti biasa.
“Kebetulan hari ini, hari Pekan di Pasar Sipirok. Kami bersama Forkopimcam telah mendatangi seluruh pedagang dan memantau kondisi pasar. Nampaknya semua berjalan normal dan banyak pedagang dari Kota P. Sidimpuan yang berjualan disini,” sebutnya.
Sardin menambahkan bahwa seluruh pedagang telah diwajibkan memakai Masker dan Jaga Jarak dengan pembeli serta pedagang lainnya. Jadi tidak ada penolakan pedagang yang berasal dari P. Sidimpuan atau luar Tapsel disini, tandasnya.
Sementara penjelasan dari Kabag Humas Setdakab Tapsel Isnut Siregar menyebutkan bahwa disejumlah Kelurahan/ Desa dan Kecamatan di Tapsel, warga masyarakat telah membuat Bilik Sterilisasi, dimana setiap warga yang datang dan akan singgah di daerah tersebut diwajibkan untuk di Sterilisasi.
“Itu bagian upaya Pencegahan Penularan Covid-19, bukan sweeping apalagi penolakan terhadap warga yang datang,” tegas Isnut. (BP/SP1)
Komentar