Daerah
Beranda » Berita » Dampak Covid-19, Bupati Tapsel Stop Program DAK Fisik

Dampak Covid-19, Bupati Tapsel Stop Program DAK Fisik

Bupati H Syahrul M Pasaribu SH saat menyampaikan penghentian Program DAK Fisik TA 2020, Jum'at (30/3-2020). Foto : Ist

Tapsel-BP : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu SH dalam menindaklanjuti Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Nomor : S-247/MK.07/2020 tanggal 27 Maret 2020, tentang Penghentian Proses DAK Fisik Tahun 2020 yang berimplikasi dengan program lainnya melakukan Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Tapsel, Jum’at Sore (27/3-2020).

Syahrul menyampaikan bahwa dengan pemberhentian Program DAK Fisik yang berjumlah sekitar Rp50 Miliar tentu berakibat terhadap program-program yang sudah direncanakan sebelumnya. Dengan demikian kepada seluruh pimpinan OPD untuk lebih selektif dan hati-hati dalam merealisasikan program yang sudah ada dalam DPA, artinya program yang dilaksanakan hanya yang sangat urgen dan program yang hasilnya dapat langsung dirasakan masyarakat serta mengurangi Perjalanan Dinas Daerah, ini juga berhubungan dengan antisipasi penyebaran Corona Virus Desease-19 (Covid-19).

“Sangat jelas program Strategis melalui DAK Fisik yang proses lelangnya sudah diakhir dihentikan, pasti berimbas dengan program lainnya. Maka itu saya berharap pimpinan OPD harus lebih mengutamakan Skala Prioritas dalam menjalankan program, sedangkan program yang bersifat seremonial harus di tiadakan. Hal ini juga menggambarkan bahwa pertumbuhan Ekonomi Nasional saat ini sangat tidak stabil. Dan pada sisi lain konsentrasi Pemerintah sekarang adalah tertuju kepada penanganan Covid-19 yang membutuhkan Anggaran yang tidak sedikit agar dapat teratasi dengan baik,” ungkapnya.

Profil dan Kekayaan Eisti’anah, Dokter yang Jadi Bupati Demak

Bupati juga sudah menjelaskan pada pembukaan Musrenbang RKPD 2021, satu hari sebelumnya bahwa pertumbuhan Ekonomi Nasional saat ini sedang tidak bagus, Pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,7 persen sampai dengan 5,0 persen bahkan akhir-akhir ini di diprediksi pertumbuhan dikisaran 4 persen dan juga berpotensi pertumbuhannya hanya 2 persen.

“Oleh karena itu, diperkirakan Pendapatan Daerah Tapanuli Selatan yang dirancang dalam APBD TA 2020 tidak dapat dicapai, makanya penghematan Anggaran untuk semua OPD harus dilakukan,” tegasnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Sekdakab Tapsel, para Asisten, para Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD dan para Kabag Setdakab. (BP/SP1)

Karier Politik Widia Ningsih, Jadi Wakil Bupati Lahat di Usia 30 Tahun!

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan