Uncategorized
Beranda » Berita » Bupati Tapsel Tandatangani Nota Kesepakatan Dengan BPIP RI

Bupati Tapsel Tandatangani Nota Kesepakatan Dengan BPIP RI

Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu saat menandatangani Nota Kesepakatan dengan BPIP di Medan, Jum'at (1/4-22). Foto: BP/Ist

Tapsel-BP: Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu SPt, MM menandatangani Nota Kesepahaman dengan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jum’at (1/4-22).

Di kesempatan itu, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala BPIP beserta jajarannya, sekaligus berharap dengan Nota Kesepahaman ini, Pemkab Tapsel mampu menguatkan tatanan masyarakat Kabupaten Tapsel yang Pancasilais.

Adapun tujuan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BPIP dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara adalah untuk mendorong Pelaksanaan Sosialisasi, Pembudayaan dan Penggalian Mutiara Pancasila pada Kearifan Lokal dalam rangka Pembinaan Ideologi Pancasila maupun mendorong pengembangan kerjasama dalam rangka pengamanan nilai-nilai Pancasila.

Bobby Nasution Sebut Penyelenggaraan Event Picu Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Dalam penandatanganan ini, diikuti oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan 14 Kabupaten/Kota yang ada di Sumut yakni Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba, Walikota Medan dan Walikota Binjai.

Sementara Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang di wakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA H Agus Tripriyono SE, MSi, AK.Ca menyampaikan bahwa Pembumian Pancasila kembali di Sumatera Utara yang dilaksanakan oleh BPIP, sudah tentu tidak bisa ditawar lagi.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah tentu menyambut baik langkah yang diambil oleh BPIP untuk membumingkan kembali nilai-nilai Pancasila di Provinsi Sumatera Utara, dalam rangka membangun sinergitas antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sumatera Utara,” tegasnya.

Sedangkan Wakil Kepala BPIP, Hariyono mengatakan Pancasila tidak hanya milik Pemerintah Pusat saja. Pancasila milik semua rakyat Indonesia. Maka melibatkan masyarakat melalui Jejaring Panca Mandala diharapkan dapat menyentuh langsung masyarakat lain.

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

“Pemerintah melibatkan ruang yang besar untuk partisipasi masyarakat, ini merupakan pendekatan yang strategis untuk mengefektifkan kegiatan program pembinaan Ideologi Pancasila sampai ke akar rumput,” kata Hariyono.

Menurut Hariyono, Pancasila harus dirawat terus menerus, sehingga Pancasila tidak akan pernah hilang, tandasnya.

Sebagai informasi, Sumut adalah Provinsi ke Delapan di Indonesia yang membentuk Jejaring Panca Mandala.

“Jejaring Panca Mandala merupakan wadah untuk menjalin sinergi dengan semua pemangku kepentingan yang diisi oleh Lima unsur, yaitu Pemerintah, Dunia Pendidikan, Dunia Usaha, Pers dan Masyarakat,” jelas Hariyono. (BP/AA)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *