Tapsel-BP : Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu SH turut menghadiri Pembekalan dan Pemberangkatan sebanyak 192 Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan (UGNP)Tahun Akademik 2019-2020 bertempat di Aula Kampus III UGNP, Kamis (3/9-20).
Bupati Tapsel dalam sambutannya meminta kepada seluruh peserta KKL dari berbagai Jurusan agar dapat mengikuti pembekalan ini sesuai aturan, karena pada saat berada di Desa, Dusun, Kampung maupun lingkungan sekitarnya, kalian akan berbaur dengan masyarakat.
“Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini merupakan Program Pemerintah yang sejak dulu diprogramkan oleh Pemerintah untuk bagaimana seorang Calon-calon Pemimpin itu bisa beradaptasi, bisa menyerap aspirasi dan bisa melihat kondisi Sosial Ekonomi ditengah-tengah masyarakat,” sebut Syahrul.
Lanjut Syahrul, untuk apa kita melaksanakan KKL, yakni agar kita tidak hidup seperti di Menara Gading yang hanya melihat keindahannya saja dan keindahan itu bisa dicapai apabila kita melakukannya dengan penuh perjuangan dan kerja keras untuk mencapai harapan dan tujuan, ungkapnya.
Syahrul juga menjelaskan bahwa terkait pe-Negerian UGN, berbagai upaya dan cara untuk menjadikan UGN bisa menjadi Universitas Negeri sudah kita lakukan disaat saya menjadi Bupati pada periode pertama di tahun 2010. Dikala itu saya berjuang untuk areal Perkantoran Pemkab Tapsel yang saat ini telah kita tempati di Sipirok.
“Pada saat itu, areal Perkantoran Pemkab Tapsel di serahkan oleh Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan. Wujud dari dukungan dan support kami atas dunia Pendidikan, kami juga telah mengupayakan dan mempersiapkan lahan untuk UGN seluas lebih kurang 40 Hektar yang terletak di Lokasi Areal Perkantoran Bupati Tapanuli Selatan,” terang Syahrul.
Selanjutnya saya yakin dan percaya bahwa peserta KKL UGNP nantinya akan mampu menjalani Pembekalan ini dengan baik. Disisi lain Pembekalan KKL ini merupakan wadah untuk saling mengenal antara Mahasiswa yang satu dengan Mahasiswa yang lainnya. Dan selain itu, saya berharap kepada seluruh Mahasiswa dan juga para Dosen yang akan melaksanakan KKL agar menjadi contoh bagi masyarakat sekitar nantinya, pesan Syahrul.
Kemudian disamping itu tambah Syahrul, saya ingatkan kepada seluruh peserta KKL, bilamana nanti dalam menjalani program KKL agar mengambil peran dan tanggungjawab untuk menjaga dan meng-Edukasi masyarakat akan pentingnya kesadaran menjalankan Protokol Kesehatan, karena itu sebagai bentuk dukungan terhadap Program Pemerintah dalam hal Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), seperti memakai Masker, rajin Cuci Tangan dan Jaga Jarak (Physical Distancing) serta Jauhi Kerumunan (Social Distancing) itu semua merupakan salah satu ikhtiar dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tandas Syahrul.
Sebelumnya, Rektor UGNP Drs Mohd Arifin MPd menyampaikan bahwa KKL bukan merupakan hal yang asing bagi Mahasiswa, karena kegiatan KKL merupakan kegiatan yang memadukan Observasi, Kunjungan dan Wisata Mahasiswa. Sebagaimana yang telah diprogramkan Perguruan Tinggi dalam memberikan pengalaman dan wawasan para Mahasiswa mengenai kehidupan di masyarakat maupun di dunia kerja.
Memang, pengetahuan yang diperoleh Mahasiswa di perkuliahan tentu tidaklah cukup karena terkadang terdapat perbedaan antara teori yang diperoleh saat kuliah dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Sehingga masih diperlukan bentuk pembekalan lain yang memberikan pengalaman kepada Mahasiswa mengenai kenyataan yang terjadi dilapangan, ujarnya.
Terakhir Rekor menerangkan, untuk diketahui bersama UGNP melepas sebanyak 192 Mahasiswa yang tersebar di 5 Kecamatan dan 11 Desa yang semuanya di pusatkan di Kabupaten Tapanuli Selatan dan pelaksanaan KKL berlangsung selama 45 hari yang dimulai dari tanggal 4 September sampai 13 Oktober 2020.
“Oleh karena itu, saya berharap kepada para Dosen Pembimbing untuk dapat mengarahkan, membimbing dan mengawal perjalanan KKL. (BP/SP1)
Komentar