Daerah
Beranda » Berita » Bupati Toba Siap Diperiksa dan Tidak Ada Intervensi Soal Pengadaannya Benih Jagung

Bupati Toba Siap Diperiksa dan Tidak Ada Intervensi Soal Pengadaannya Benih Jagung

Bupati Toba Poltak Sitorus.(BP/Johan Pangaribuan)

Toba-BP:  Soal tudingan bibit palsu di Kabupaten Toba yang sudah menyita banyak perhatian pengguna media sosial, Bupati Toba Poltak Sitorus menjelaskan bahwa dirinya siap diperiksa. 

Bahkan secara tegas, ia mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan intervensi soal pengadaan bibit jagung sekitar 50 ton dengan estimasi biaya sekitar Rp 6,01 Miliar. 

“Saya sebagai bupati, tidak samasekali intervensi itu. Kita murni ingin melakukan ini dengan baik,” tutur Bupati Toba saat dikonfirmasi pada Senin (20/9/2021). 

Profil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dan Wakilnya TGH Mujiburrahman

Ia mengatakan bahwa dirinya siap diperiksa soal tudingan tersebut.

“Kalaupun diperiksa, silahkan diperiksa. Kita senang dengan itu, jadi tidak ada yang kita sembunyikan,” sambungnya. 

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa bibit yang sudah beredar sekitar dua bulan tersebut merupakan bibit asli. 

“Itu bibit asli, tak ada permainan di situ. Pengadaannya juga kita lakukan sesuai dengan aturan, sesuai dengan prosedur,” terangnya. 

Gubsu Bobby Percepat Revitalisasi Pasar Horas Siantar

“Masyarakat biarlah menikmati bibit yang asli sekarang. Jangan dulu kita ganggu. Itu kan benar-benar kelihatan tumbuh dan bagaimana hasilnya,” sambungnya. 

Lebih lanjut, ia juga angkat bicara atas unjuk rasa yang digelar sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Toba (AMTB) di Pelataran Mako Polda Sumut, Kamis (16/9/2021). 

Dirinya menyampaikan bahwa unjuk rasa tersebut adalah bagian dari penyampaian pendapat. 

“Memang, itulah negara kita ini, punya kebebasan untuk menyampaikan pendapat. Tapi sekali lagi dari kami, tidak ada samasekali kami intervensi terhadap pengadaan bibit ini,” terangnya. 

“Tolong disebarkan ini kepada seluruh masyarakat. Sudah senang petani itu dengan bibit yang asli. Kita bantulah petani itu, biarlah mereka menikmati ini,” sambungnya. 

Ia berharap, bibit yang disebutnya asli tersebut mampu memberikan hasil bagi petani sawah pascapanen. Luas lahan sawah yang diperkirakan akan ditanami jagung seluas 3 ribuan hektar. 

“Sebab, kita juga hidup dari petani. Kasihlah kesempatan kepada mereka untuk menikmati hasil yang lebih dari pekerjaan mereka,” terangnya. 

“Mereka sekarang sedang libur karena baru panen. Mereka semangat menanam jagung karena mereka ingin menambah penghasilan.  Panen nanti kira-kira bulan Desember,” sambungnya. 

Soal pengadaan jagung tersebut, ia menyampaikan bahwa dirinya tidak tahu-menahu. 

“Saya tidak pernah intervensi. Saya tidak tahu. (BP/JP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan