Berita
Beranda » Berita » Bupati Toba Terima Penghargaan dari KPK Sebagai Pemerintah Daerah dengan Rasio Kenaikan Pajak Tertinggi Tahun 2021

Bupati Toba Terima Penghargaan dari KPK Sebagai Pemerintah Daerah dengan Rasio Kenaikan Pajak Tertinggi Tahun 2021

Bupati Poltak Sitorus saat menerima penghargaan dalam rapat koordinasi pencegahan dan pemberantasan korupsi di Provinsi Sumatra Utara, Rabu (23/2/2022). BP/Johan Pangaribuan

Medan-BP: Komisi Pemberantasan Korupsi RI (KPK)  memberikan penghargaan atas  apresiasi program pemberantasan korupsi terintegrasi di Provinsi Sumatra Utara 2021 kepada Pemerintah Kabupaten Toba, sebagai Pemerintah Kabupaten dengan Rasio Kenaikan Penerimaan Pajak Tertinggi Tahun 2021.

Penghargaan ini  diterima langsung oleh Bupati Poltak Sitorus dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pemberantasan korupsi di Provinsi Sumatra Utara, yang digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rabu (23/2/2022).

Rapat ini dihadiri Wakil Ketua KPK Alexander Marwata,Irjen Kemendagri Tumpak Simanjuntak, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan para Kepala Daerah Kabupaten/Kota se- Sumatra Utara.

Prabowo Segera Ambil Alih Sengketa Batas Wilayah Aceh vs Sumut

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi dalam membuka sambutannya menyampaikan selamat datang kepada bapak Alexander Marwata dan Inspektur Jendral Kemendagri Tumpak Simanjuntak.

“Semoga kegiatan hari ini dapat menjadi pedoman bagi kita agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pejabat publik yang memiliki integritas, keterbukaan, untuk pencegahan terjadinya praktek praktek KKN, dan tentunya harus berpihak kepada rakyat,” sebut Gubsu Edy.

Alexander Marwata dalam sambutan dan pemaparannya menjelaskan KPK adalah lembaga negara yang bersifat independen dan bertugas memonitoring dan melakukan kegiatan supervisi pencegahan penyelewengan penyelenggaraan negara.

“Kami disini adalah untuk membantu para Kepala Daerah dalam melakukan proses proses penyelenggaraan negara yang bersifat terbuka, berintegritas dan sesuai aturan yang berlaku, jadi para kepala daerah jangan takut,”kata  tegas Alex Marwata menegaskan.

Segera Lamar! 5 Loker Medan Terbaru untuk Fresh Graduate Semua Jurusan

Adapun 8 fokus intervensi dalam pencegahan korupsi dalam pengelolaan dan penyelenggaraan negara adalah, Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset, Tata Kelola Dana Desa.

Selanjutnya Irjen Kemendagri Tumpak Simanjuntak di tengah pemaparannya berharap besar, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Kota se-Sumatra Utara dapat melakukan Peningkatan Monitoring Center For Prevention (MCP) atau pusat pemantauan pencegahan korupsi dengan menitikberatkan kepada 8 fokus intervensi dalam pencegahan korupsi. (BP/JP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan