Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan pagi ini dengan kenaikan yang signifikan, menguat di level 7.220,23. Posisi tersebut segera melonjak ke zona hijau dengan kenaikan 0,58% menjadi 7.261,54.
Mengacu pada data Real Time Index (RTI) pada Jumat (9/1/2024), IHSG mencapai puncak tertingginya hari ini di level 7.271,18, sementara terendahnya berada di 7.231,54. Pergerakan ini mencerminkan ketahanan dan optimisme di pasar saham pada sesi perdagangan awal.
Volume perdagangan saham hari ini mencapai 2,8 miliar, dengan total turnover mencapai Rp 1,4 triliun. Frekuensi transaksi mencapai 219 ribu kali, menunjukkan aktivitas perdagangan yang cukup tinggi di pasar saham.
Data lebih lanjut menunjukkan bahwa dari total 636 saham yang diperdagangkan, 200 saham berhasil menguat, sementara 199 saham mengalami penurunan. Sisanya, sebanyak 237 saham masih stagnan. Market Cap IHSG tercatat mencapai angka Rp 11.443 triliun, mencerminkan potensi pertumbuhan dan nilai pasar yang tinggi.
Penguatan IHSG ini sejalan dengan tren positif di pasar keuangan global dan sentimen positif di sektor-sektor kunci ekonomi. Faktor-faktor tersebut memberikan dukungan kuat bagi investor di pasar saham domestik.
Pagi ini, bursa saham Asia menunjukkan performa positif dengan sejumlah indeks utama mengalami kenaikan. Investor di kawasan Asia terlihat memperoleh optimisme dari berbagai faktor, menciptakan momentum positif di pasar keuangan.
Di Tokyo, Nikkei 225 index melanjutkan tren positifnya dengan kenaikan sebesar 1,11%, mencapai level tertinggi baru di 35.438. Kenaikan ini menunjukkan ketahanan ekonomi Jepang dan kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan di negeri tersebut.
Di Hong Kong, Hang Seng Index juga mengalami kenaikan sebesar 0,31%, berada di level 16.352. Sentimen positif ini diharapkan dapat memberikan dorongan pada pasar saham Hong Kong, seiring pemulihan ekonomi global yang terus berlangsung.
Sementara itu, di Shanghai, Composite Index menguat 0,49%, mencapai level 2.900. Peningkatan ini memberikan indikasi positif terhadap pasar saham di Tiongkok, yang terus berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Meskipun demikian, di Singapura, Straits Times Index mengalami pelemahan sebesar 0,39%, berada di level 31.188. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor regional atau global yang mempengaruhi sentimen investor di kawasan tersebut.
Komentar