Jakarta, HarianBatakpos.com – Bursa Asia Pasifik bergerak beragam menjelang beberapa jam lagi pemilu Amerika Serikat (AS), menandakan ketidakpastian di pasar keuangan. Investor terus memantau perkembangan ini dengan hati-hati, terutama dengan fokus pada kebijakan moneter yang akan diumumkan oleh Reserve Bank of Australia (RBA).
Dari bursa saham Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,6% menjadi sekitar 8.120 pada Selasa (5/11/2024), membalikkan keuntungan dari hari sebelumnya. Investor tetap melangkah hati-hati menjelang keputusan kebijakan moneter yang diharapkan akan mempertahankan suku bunga tunai pada 4,35%. Inflasi yang mendasarinya, sebagaimana diukur dengan rata-rata yang dipangkas, masih tetap tinggi, sehingga menciptakan tekanan di pasar.
Saham keuangan adalah yang paling terpukul, dengan penurunan dari Westpac Banking (-1,2%), Commonwealth Bank (-0,8%), dan Macquarie Group (-1,2%). Di sisi lain, dalam berita perusahaan, Domino’s Pizza mengalami penurunan tajam 6,1% setelah CEO Don Meij, yang telah bersama perusahaan selama lebih dari dua dekade, mengumumkan pengunduran dirinya, menambah kecemasan di kalangan investor.
Beralih ke bursa saham di Asia, Nikkei Jepang dan Shanghai Composite (SSEC) berhasil bergerak di zona hijau, menunjukkan reaksi positif terhadap pemilu yang akan datang. Nikkei memimpin penguatan dengan menguat lebih dari 1%, sementara bursa saham Tiongkok merangkak naik 0,29% sampai pukul 08.45 WIB hari ini, menandakan optimisme investor meski ada kekhawatiran di pasar lainnya.
Di sisi lain, bursa saham Hongkong dan Singapura terpantau koreksi hari ini. Menggunakan waktu yang sama, Hang Seng Index (HSI) melemah tipis 0,02% ke posisi 20.563,49. Sementara Straits Times Index (STI) turun 0,22% menjadi 3.564,01, menandakan perlunya investor untuk tetap waspada di tengah volatilitas yang terjadi.
Komentar