Ekbis
Beranda » Berita » Bursa Asia Pasifik Berjatuhan Menjelang Data Australia dan Jepang

Bursa Asia Pasifik Berjatuhan Menjelang Data Australia dan Jepang

Bursa Asia Pasifik Berjatuhan Menjelang Data Australia dan Jepang
Bursa Asia Pasifik Berjatuhan Menjelang Data Australia dan Jepang
HarianBatakpos.com – Pasar Asia-Pasifik jatuh hari ini (24/6/2024) menjelang data inflasi dari Australia dan Jepang akhir pekan ini. Bursa Asia Pasifik mengalami penurunan signifikan, dengan beberapa indeks utama menunjukkan pelemahan yang mencerminkan kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi di kawasan ini.

 

Pada perdagangan hari ini, S&P/ASX 200 Australia turun 0,19%, menunjukkan sentimen negatif di pasar saham Australia. Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,19%, meskipun Topix berhasil menguat 0,24%, menjadi satu-satunya acuan utama di Asia yang berada di wilayah positif. Pasar saham di Korea Selatan juga mengalami tekanan, dengan Kospi turun 0,39% dan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 0,54%. Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 17.968, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 18.028,52.

Dikutip dari CNBC International, perhatian khusus akan diberikan pada angka indeks harga konsumen Australia bulan Mei yang akan dirilis pada hari Rabu. Gubernur Reserve Bank of Australia, Michelle Bullock, mengungkapkan bahwa bank sentral membahas kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan terakhirnya. Data inflasi Australia ini menjadi kunci penting bagi pasar, terutama karena jika inflasi lebih tinggi dari perkiraan, maka Reserve Bank of Australia (RBA) mungkin akan menjadi bank sentral besar Asia-Pasifik pertama yang menaikkan suku bunga di tengah kondisi di mana investor lebih banyak menunggu penurunan suku bunga, kecuali di Jepang.

Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

RBA memiliki dua data inflasi yang perlu dipertimbangkan yakni 26 Juni dan 31 Juli sebelum pertemuan berikutnya pada 6 Agustus. Keputusan yang diambil oleh RBA akan sangat dipengaruhi oleh data ini dan dapat memberikan dampak signifikan pada pasar keuangan di kawasan Asia-Pasifik.

Selain itu, data ekonomi dari Jepang juga dinantikan oleh investor. Angka inflasi dari Jepang akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi ekonomi di negara tersebut, yang dapat mempengaruhi keputusan Bank of Japan mengenai kebijakan moneter mereka. Jika inflasi Jepang juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, maka hal ini dapat memberikan tekanan tambahan pada pasar keuangan di Asia-Pasifik.

Dengan kondisi ini, investor harus terus memantau perkembangan data inflasi dari Australia dan Jepang serta kebijakan yang akan diambil oleh bank sentral masing-masing negara. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya data ekonomi dan kebijakan moneter dalam mempengaruhi sentimen pasar dan pergerakan bursa di Asia-Pasifik.

Untuk informasi lebih lanjut tentang bursa Asia-Pasifik dan data ekonomi Australia dan Jepang, tetap ikuti berita terkini di HarianBatakpos.com.

Investasi Rp1.627 Triliun! Indonesia-Singapura Bangun Panel Surya dan Kawasan Industri Hijau

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan