HarianBatakpos.com – Bursa saham Asia Pasifik di perdagangan pagi ini, Rabu (7/8/2024) dibuka beragam setelah kemarin rebound kencang. Pergerakan bursa saham di kawasan ini menjadi perhatian utama investor yang terus memantau situasi pasar.
Bursa saham Jepang menjadi yang cukup volatil dalam beberapa hari terakhir. Pada awal pekan, indeks Nikkei 225 ambles hingga 12%, kemudian kemarin berhasil rebound 10%, dan pagi ini pukul 08.22 WIB terpantau berbalik koreksi 0,72% ke 34.421,89. Fluktuasi ini mencerminkan ketidakpastian yang masih melingkupi ekonomi global dan sentimen investor.
Dari bursa saham Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,3% menjadi sekitar 7.658 karena investor merespon implikasi dari keputusan kebijakan moneter terbaru Reserve Bank of Australia (RBA). RBA mempertahankan suku bunga stabil seperti yang diharapkan, namun memperingatkan bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan tidak ada kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Situasi ini membuat investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.
Sementara itu, bursa saham China juga menunjukkan pergerakan negatif. Shanghai Composite Index (SSEC) terpantau koreksi tipis 0,11% menjadi 2.864,01. Di sisi lain, bursa saham Hongkong dan Singapura masih terpantau di zona hijau. Hang Seng Index (HSI) naik tipis 0,22% menuju 16.684,77, sementara Straits Times Index (STI) menguat 1,35% ke 3.241,80.
Secara keseluruhan, pasar saham Asia Pasifik menunjukkan beragam pergerakan dengan beberapa indeks utama mengalami penurunan. Indeks S&P/ASX 200 yang turun 0,3% menjadi salah satu sorotan utama, menunjukkan bagaimana sentimen investor dipengaruhi oleh kebijakan moneter dan prospek ekonomi di kawasan tersebut. Dalam jangka pendek, investor akan terus memantau perkembangan global yang dapat mempengaruhi pasar saham di Asia Pasifik.
Komentar