Jakarta, harianbatakpos.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen sebesar Rp6.500 per kilogram menjadi faktor kunci keberhasilan dalam mencapai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 4 juta ton. Kebijakan HPP ini secara nyata membantu stabilisasi harga gabah dan memberikan keuntungan bagi petani, sehingga produksi beras nasional terus meningkat.
Presiden Prabowo Subianto telah mendorong berbagai terobosan strategis melalui Instruksi Presiden (Inpres) untuk memperkuat sektor pertanian dan memberikan kemudahan usaha bagi petani. “Penetapan HPP Gabah Kering Panen sebesar Rp6.500/kg serta penghapusan sistem rafaksi membuktikan komitmen pemerintah dalam mendukung petani di tengah panen raya,” ujar Amran di Jakarta, Jumat.
Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada Januari hingga Mei 2025 melonjak hingga 16,55 juta ton atau naik 11,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan dampak positif dari kebijakan pemerintah yang berpihak pada petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Selain itu, kinerja serapan gabah oleh Perum Bulog mencatat rekor tertinggi dalam 57 tahun. Hingga akhir Mei 2025, Bulog telah menyerap lebih dari 2,4 juta ton beras lokal, meningkat lebih dari 400 persen dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir yang hanya sekitar 1,2 juta ton. “Serapan gabah yang agresif ini tidak hanya memperkuat cadangan beras pemerintah tapi juga menjamin stabilitas harga di tingkat petani,” tambah Amran.
Strategi jemput bola Bulog dalam menyerap gabah langsung dari petani sangat efektif dan diapresiasi oleh Mentan. Dengan cara ini, petani memperoleh kepastian harga dan pasar yang jelas, sekaligus membantu pemerintah mencatat sejarah baru dengan cadangan beras nasional mencapai angka 4 juta ton, tertinggi sejak Perum Bulog berdiri pada 1969.
Berdasarkan laporan real-time per tanggal 29 Mei 2025 pukul 21.41 WIB, serapan gabah oleh Bulog telah mencapai 2.407.257 ton, dan stok beras nasional resmi tercatat sebesar 4.001.059 ton, memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar