Medan – Anggota atau tim pemenangan Calon Senator DPD RI Bedikenita Putri Boru Sitepu diduga mengeroyok atau memukuli seorang Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Medan Baru bernama Annur Raja Napator Siregar.
Akan tetapi, Bedikenita yang saat ini duduk sebagai anggota DPD RI periode 2019-2024 ini membantah perihal penganiayaan itu.
“Jadi, kami tidak pernah melakukan penganiayaan kepada anggota Panwascam. Kami juga tidak pernah menghalangi petugas Panwascam yang datang melakukan pengawasannya,” ucapnya kepada awak media, Senin (15/1/2024) siang.
Menurut Bedikenita, bahwa saat itu ada seorang pria datang mengaku petugas Panwascam dan tanpa menunjukkan identitas.
“Memang dia mengaku Panwascam, tapi kami minta identitasnya. Namun dia tidak mau menunjukkannya. Lalu dia memvideokan kegiatan kami. Saya jelaskan bahwa saya anggota DPD dan paham aturan, tidak mungkin saya melanggar aturan, acara kami bukan acara kampanye, tapi mencari bakat masyarakat dengan acara perlombaan,” tuturnya.
Selanjutnya, pria itu terlibat emosi dan mencoba menghantamkan kepalanya kepada Bedikenita dan langsung dilerai oleh anggota Bedikenita.
“Jadi, pria itu mencoba menghantukkan kepalanya ke kepala saya. Langsung dia dibawa anggota keluar dari kegiatan kami. Lalu, pria itu diteriaki oleh warga maling sepeda motor dan saya tidak tahu rupanya pria itu dianiaya. Jadi, yang melakukan penganiayaan terhadap pria itu bukan saya atau tim saya,” tuturnya.
Anggota DPD RI ini meminta agar anggota Panwascam itu jangan menyudutkan Bedikenita dengan menyebut bahwa yang melakukan penganiayaan itu adalah anggota atau tim pemenangan Bedikenita.
“Jadi, disini sudah jelas kami disudutkan. Yang melakukan penganiayaan itu bukan dari tim Bedikenita,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, insiden dugaan pengeroyokan itu dialami oleh korban disaat sedang melakukan pengawasan di kegiatan yang digelar oleh Bedikenita Sitepu di Jalan Padang Bulan, Sabtu (13/1/2024) malam.
Saat dilokasi, korban tidak menunjukkan identitasnya dan nyaris melakukan penganiayaan kepada Bedikenita. Selanjutnya, korban dibawa anggota atau tim pemenangan Bedikenita dan tidak lama berselang. Korban mengalami penganiayaan itu.(BP7)
Komentar